Arema Tentukan Pelatih dalam Dua Hari ke Depan
VIVA.co.id – Manajemen Arema FC akan segera mengumumkan kepastian pelatih yang akan menahkodai tim Singo Edan di Indonesia Super League (ISL) musim depan. Pengumuman pelatih Arema FC akan dilakukan dalam waktu dua hari ke depan.
Nasib pelatih Arema FC saat ini, Milomir Seslija masih tanda tanya. Sebab kontrak Milo sudah habis sejak November 2016 kemarin. Manajemen Arema masih memikirkan mencari pengganti atau mempertahankan Milo.
"Milo ingin di Arema tapi manajemen masih memikirkan harga pas buat Milo. Kita sudah nego dengan Milo. Meski kita sudah ada konsep. Saya tanya kalau kamu masih di Arema apa sih programnya?" kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, Selasa, 20 Desember 2016.
Dalam beberapa kesempatan, Ruddy sempat berbicara dengan Milo, terkait harapan Milo di Arema. Pada pembicaraan itu Milo menyebut akan melakukan tambal sulam pemain andai masih menjadi pelatih Arema.
Ruddy mengatakan, andai Milo masih di Arema, akan membuang sejumlah pemain dan merekrut pemain yang sudah ia bidik. Saat ini Ruddy mengaku sudah mengajukan proposal ke jajaran manajemen dan berharap segera mendapat kabar untuk menentukan komposisi tim musim depan.
"Kebetulan saat itu Milo tanya jadwal Arema ke depan, saya bilang tanggal 11 Januari main lawan tim ini. Kalau jadi lawan ini, turnamen ini, liga akan bergulir di akhir Maret, terus musim depan target realistis adalah zona AFC," ucap Ruddy.
Andai gagal menemui kata sepakat dengan Milo, Ruddy menegaskan akan mencari pelatih baru. Kriterianya adalah pelatih asing yang sudah lama di Indonesia atau pelatih lokal yang mempunyai lisensi.
"Ya suka tidak suka runner up adalah prestasi maka wajar minta kenaikan. Tapi kita punya bujet tertentu. Kita yang lihat itu lisensi dan prestasi. Pelatih asing mungkin bukan yang baru tapi yang sudah pernah melatih di Indonesia," ujar Ruddy.
Liga Anak Indonesia Resmi Bergulir, Dimeriahkan 16 Ribu Pemain Muda
Kompetisi Usia Muda Liga Anak Indonesia musim perdana resmi bergulir. Sebelum bersaing di tingkat nasional, sebanyak 600 Sekolah Sepakbola (SSB) bersaing di 24 regional p
