Kesedihan Penyerang Tersubur TSC
- indonesiansc.com
VIVA.co.id – Sriwijaya FC harus menelan kenyataan tak pernah menang dalam enam laga terakhir, usai dikalahkan Arema Cronus dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) semalam. Nasib Widodo Cahyono Putro dalam ancaman.
"Pertandingan cukup seru inilah sepak bola kita bermain menyerang berusaha menang tapi hasil akhir tidak berpihak. Selamat untuk Arema," kata Widodo menyangkut pertandingan melawan Arema.
SFC terakhir merebut tiga poin pada 23 Oktober 2016 lalu saat unggul 2-1 atas Persija. Setelah itu, "Laskar Wong Kito" selalu gagal menang.
Kalah di markas Persipura Jayapura, lalu merasakan empat laga imbang beruntun menghadapi Semen Padang, Persela Lamongan, Perseru Serui, dan Barito Putera, sebelum tumbang di Malang.
"Kita tidak bisa memang di 6 laga terakhir, kita sudah usaha tidak ada yang salah dengan tim ini. Resiko kembali ke saya tanggung jawab saya sebagai pelatih. Pemain sudah maksimal sudah bagus tapi kita belum dikasih kemenangan," papar Widodo.
Di sisi lain, Sriwijaya berhasil menempatkan satu pemainnya di puncak papan topscorer setelah Alberto Goncalves mencatatkan dua gol melawan Arema, membuatnya total mencetak 21 gol.
Tetapi, hasil itu tetap tidak membuat penyerang Brasil itu senang. "Tujuan saya bukan top skor tapi juara," tegas Beto.
"Saya sedih peluang juara lepas. Topscorer saya senang tapi ini pribadi bukan tim. Teman selalu dukung saya, topscorer karena usaha keras tim membantu saya cetak gol," kata Beto.
Dengan hasil ini, Sriwijaya melorot ke posisi sembilan klasemen sementara TSC dengan 47 poin dari 31 pertandingan, dan akan menjamu Bali United pada akhir pekan ini.