Bobotoh Tewas, Kapten Persib Ingin ini Kasus Terakhir
- VIVA.co.id/Dede Idrus (18-10-2016)
VIVA.co.id – Kapten Persib Bandung, Atep, prihatin atas tewasnya seorang bobotoh saat akan menyaksikan laga Persib Bandung kontra Persegres Gresik United, di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, 22 Oktober 2016.
Korban itu bernama Muhammad Rofi Arrahman alias Omen (17). Dia meninggal dunia setelah dianiaya oleh oknum suporter.
"Yang pasti saya ikut berbelasungkawa, karena lagi-lagi ini terjadi dan ini kembali dilakukan oleh sikap anarkis suporter sepak bola," ucap Atep kepada wartawan, Senin 24 Oktober 2016.
Pihak kepolisian telah menangkap delapan remaja yang menjadi pelaku pengeroyokan. Atep berharap, para pelaku agar ditindak tegas oleh pihak kepolisian dan PT Gelora Trisula Semesta (GTS) sebagai operator TSC.
"Berharap ada proses hukum, karena kalau dibiarkan akan sangat berbahaya, kemudian harus diusut tuntas sampai selesai, sampai tertangkap pelakunya," tegasnya.
"Harusnya ada tindak tegas dari PSSI ataupun penyelenggara, kali ini dibiarkan bakal ada dendam-dendam sehingga nantinya akan menimbulkan aksi balas dendam," tuturnya.
Lebih lanjut, pemain asal Cianjur ini meminta supaya kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak terulang lagi. Serta Bobotoh tidak terprovokasi dengan peristiwa tersebut yang bisa menimbulkan dendam berkepanjangan.
"Pasti imbauan kalau di dunia maya lebih ramai dan panas, padahal aslinya tidak seperti itu. Saya berharap tidak besar lagi, jangan membuat besar lagi di dunia maya atau pun nyata, sehingga cukup ini menjadi yang terakhir," ujar pemilik nomor punggung 7 ini.
(ren)