Bocah 16 Tahun Tewas Usai Bentrok Suporter Sriwijaya
- VIVA.co.idYK Putra (14 Oktober 2016)
VIVA.co.id – Bentrokan suporter Sriwijaya FC kembali terjadi dan memakan korban jiwa. Kali ini, nyawa Naga Reno Cenopati (16), warga Rumah Susun Kelurahan 23 Ilir Kecamatan Bukit Kecil, Palembang harus melayang setelah menjadi korban pengeroyokan.
Kejadian ini, diketahui saat berlangsungnya pertandingan Sriwijaya FC vs Persegres, pada Kamis 13 Oktober 2016. Korban ketika itu sedang duduk di parkiran luar stadion Jakabaring dekat tribun utara.
Saat itu segerombolan kelompok yang diduga suporter langsung menyerang 10 orang termasuk dia. Reno (sapaan korban) langsung tergeletak tak berdaya setelah dihujami pukulan balok kayu dan batu.
Petugas kepolisian yang berjaga di sana, langsung melerai aksi tawuran tersebut. Sementara Reno dibawa ke Rumah Sakit Bari, untuk menjalani perawatan.
Beberapa jam kemudian, nyawa Reno tak tertolong lagi, lantaran luka yang cukup parah. Jumat 14 Oktober 2016 sore, korban akhirnya dimakamkan ke TPU Puncak Sekuning, setelah lebih dulu dibawa ke rumah duka.
Saprido (15) teman korban yanng mengetahui kejadian tersebut mengatakan, dia tidak mengetahui permasalahan hingga terjadi kericuhan tersebut.
"Kami cuma duduk. Pas tidak lama kemudian, ada gerombolan orang langsung menyerang kami. Tidak tahu ada masalah apa dan itu suporter dari mana" kata Saprido.
Sedangkan M Kadir (40) ayah Reno tak menduga jika anaknya menjadi korban penganiayaan suporter. Sejak mengikuti kelompok suporter, Kadir telah melarang Reno namun selalu tak ditanggapi.
"Apa yang saya takutkan benaran terjadi. Anak saya ini sudah dilarang tapi masih mau ikut," ujar Kadir.
Menurut pria yang kesehariannya sebagai tukang becak ini, sekitar pukul 10.30 siang sebelum kejadian Reno sempat pulang usai sekolah dan mengganti baju lalu kembali ke luar.
"Ketika melihat banyak orang-orang (suporter) di jalan saya langsung sadar. Pasti Reno ikutan nonton. Ternyata benar dan jadi seperti ini. Saya mohon polisi cepat menangkap pelaku," kata ayah korban.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Marully Pardede menjelaskan, Kadir telah membuat laporan dan kini sedang ditindaklanjuti. "Beberapa saksi juga sudah kita periksa, untuk mencari pelaku," ujarnya.