Bola Mati, Senjata Andalan Persija di TSC
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA.co.id – Produktivitas menjadi sorotan utama di kubu Persija Jakarta sepanjang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Bagaimana tidak, dalam 21 pertandingan, Persija baru mampu mencetak 14 gol.
Sebuah catatan yang ironis, mengingat Persija sebenarnya mampu melepaskan 165 tembakan. Hanya saja, cuma 69 yang mengarah ke gawang.
Gol Persija juga kebanyakan lahir dari skema bola mati. Itu terlihat dari pencetak gol terbanyak Persija musim ini.
Bukan striker atau gelandnag, melainkan bek. Ya, Gunawan Dwi Cahyo adalah pencetak gol terbanyak Persija musim ini. Dia berhasil membukukan tiga gol.
Dan seluruhnya, tercipta lewat skema bola mati. Terakhir, Gunawan menjebol gawang lawan lewat bola mati di laga kontra Perseru Serui, kemarin.
"Kami sudah melatih skema bola mati selama ini. Pelatih selalu mengasah kemampuan kami dalam mengeksekusi peluang lewat bola mati. Lagi pula, itu juga salah satu tugas pemain belakang," kata bek senior Persija, Maman Abdurrahman.
Meski sudah menjadi senjata andalan, Persija juga berharap bisa mencetak banyak gol lewat skema permainan terbuka. Harapan tersebut mulai terbuka setelah dalam beberapa laga, Macan Kemayoran melakukannya.
Ramdani Lestaluhu beberapa kali membobol gawang lawan lewat skema permainan terbuka. Terakhir, Emmanuel 'Pacho' Kenmogne yang membobol gawang lawan lewat permainan terbuka.
"Bola mati menjadi salah satu alternatif untuk mencetak gol. Kami terus mengasah kemampuan pemain agar bisa lebih efektif dalam memanfaatkan peluang," terang pelatih Persija, Muhammad Zein Al Haddad. (one)