Fans Gelar Aksi Atas 'Pengusiran' Persiba Bantul dari Mess
VIVA.co.id – Ratusan masa dari suporter Persiba Bantul, Paserbumi, menggelar aksi keprihatinan di Mess Persiba Bantul di Jalan Bantul, Km 9,5 Karang Gedhe, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Senin, 19 September 2016.
Masa dari Paserbumi ini kecewa dengan sikap Pemkab Bantul karena "mengusir" penggawa Laskar Sultan Agung yang pernah mengharumkan nama Bantul dengan menjadi juara Devisi Utama dan pernah merasakan kompetisi ISL. Namun setelah terpuruk, pukulan berat menimpa, Persiba Bantul terusir dari Mess akibat kontrak tak diperpanjang oleh Pemda Bantul.
Koordinator aksi keprihatinan, Adi Setiyono dalam orasinya mengatakan aksi ini merupakan inisiatif murni dari Paserbumi. "Pemkab tidak memberikan solusi atas ‘pengusiran’ para pahlawan Bantul yang pernah membawa nama harum Bantul dan menjadi salah satu tim sepak bola di Indonesia yang tidak dipandang sebelah mata,"katanya.
"Istilahnya kita itu setengah mati, namun diinjak lagi dan dibikin mati oleh Pemkab Bantul,"bebernya.
Adi juga merasa prihatin saat ini warga Bantul sudah banyak yang dibirukan (pendukung PSIM) padahal Bantul punya Persiba Bantul. "Harusnya masyarakat Bantul mendukung Persiba Bantul bukan mendukung dari tim sepak bola dari daerah lain,"ungkapnya.
Usai menggelar aksi, Paserbumi bergerak menuju Gedung DPRD Bantul dan ditemui oleh Wakil Ketua I DPR Bantul, Nur Subiantoro dan Wakil Ketua III DPRD Bantul Arni Tyas Palupi.
"Saya akan berkomunikasi dengan Pemkab, Ascab PSSI Bantul dan manajemen Persiba Bantul untuk membicarakan keresahan Paserbumi,"kata Nur Subiantoro.
Politisi Gerindra ini juga menyatakan pahit getirnya Persiba Bantul yang merasakan adalah masyarakat Bantul sendiri termasuk penghentian kontrak oleh Pemkab Bantul. "Kita mencoba menerima dan memperjuangkan aspirasi dari Paserbumi, namun kewenangan kita sangat terbatas karena yang lebih banyak ada di tangan Pemkab Bantul,"ujarnya.