Ancaman PT GTS Terhadap Pemain Asing TSC
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./ama/16
VIVA.co.id – PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator Torabika Soccer Championship (TSC), mewajibkan pemain asing untuk memiliki izin kerja. Mereka memberi tenggat waktu kepada semua pemain dan pelatih asing untuk mengurus kelengkapan dokumen.
Andai tak bisa memenuhi syarat memiliki Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) hingga tenggat waktu yang ditentukan, para pemain dan pelatih asing yang mengadu nasib di Tanah Air, GTS akan menarik kembali pengesahannya.
"Pemain yang visa-nya habis, pengesahan ditahan. Yang visa-nya masih hidup, proses KITAS-nya dijalankan segera. Deadline tanggal 8 September, dan GTS sudah bersurat ke klub. Kalau tidak, pengesahan dicabut," kata Direktur Kompetisi dan Regulasi PT GTS, Ratu Tisha Destria kepada VIVA.co.id, Jumat 2 September 2016.
Polemik terkait banyaknya legiun asing yang berkarier di TSC tak mengantongi izin kerja, mulai menyeruak. Setidaknya, disebutkan ada 81 pelaku sepakbola yang diduga tak memiliki KITAS.
Padahal, dokumen tersebut menjadi salah satu syarat utama bagi warga negara asing (WNA) yang ingin mencari kerja di Indonesia. Hal inilah yang kemudian memicu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengeluarkan ancaman.
Dia mendesak PT GTS untuk segera melakukan pembenahan. Jika tidak mampu, pria asal Bangkalan, Madura itu akan menerbitkan sanksi kepada mereka. (asp)