Madura United Enggan Ulangi Duel Brutal Kontra Arema
- ANTARA FOTO/Saiful Bahri/aww/16.
VIVA.co.id – Partai panas diprediksi tersaji di Stadion Kanjuruhan, dalam pekan 18 Torabika Soccer Championship (TSC), Jumat, 2 September 2016. Tuan rumah, Arema Cronus, bakal menjamu sang pemuncak klasemen, Madura United.
Duel ini bisa menjadi salah satu momentum Madura United menjauh dari Arema. Kemenangan akan membuat Madura United menjauh dengan marjin delapan poin. Sebaliknya, jika kalah, Arema memangkas ketertinggalannya menjadi dua angka.
"Saya pikir ini pertandingan yang menarik. Penting juga bagi kami. Jadi, kami ke sini untuk menang," kata pelatih Madura United, Gomes De Olivera, Kamis, 1 September 2016.
Gomes memastikan laga kontra Arema bakal berlangsung menarik dan atraktif. Dia pun berjanji pertandingan kali ini tak diwarnai aksi barbar pemain.
Sebagai informasi, pada  putaran pertama, ketika Madura United menjamu Arema di Stadion Gelora Bangkalan, 6 Mei 2016, sempat terjadi berbagai insiden. Hendro Siswanto ketika itu menendang Engelberd Sani.
Alhasil, wasit harus mengusir Hendro. Kerasnya laga dibuktikan dari total kartu yang keluar di laga ini. Selain mengusir satu pemain, wasit juga mengeluarkan lima kartu kuning, dua dialamatkan kepada Madura United dan tiga lainnya untuk Arema. Total, 43 pelanggaran tercipta dalam pertandingan tersebut.
"Dua tim berjuang demi memperebutkan puncak klasemen. Keras, itulah sepakbola. Ada wasit di lapangan. Tim ini punya semangat dua kali lipat melawan Arema. Pastinya, saya akan menginstruksikan pemain mengambil bola, bukan kaki," kata Gomes.