Pemain Keroyok Wasit, Persinga Didiskualifikasi dari ISC B
- Indonesiansc.com
VIVA.co.id – Sikap tegas diambil oleh operator Indonesia Soccer Championship (ISC) B, PT Gelora Trisula Semesta (GTS). Mereka memutuskan untuk mendiskualifikasi Persinga Ngawi dari ajang ISC B akibat mengeroyok wasit dalam laga kontra PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Minggu, 7 Agustus 2016,Â
Insiden pengeroyokan wasit bermula dari kontroversi yang tercipta di menit 62. Kala itu, para pemain Persinga tak terima keputusan hakim garis, Iswah, yang mengesahkan gol ketiga PSS.
Mereka menilai sepakan keras pemain PSS, Risky, belum melewati garis gawang. Padahal, dari tayangan ulang, bola sepakan Risky sudah melewati garis.
Para pemain Persinga mengamuk. Mereka langsung mendekati Iswah dan memukulinya hingga terjatuh. Tak cuma itu, saat Iswah terjatuh, beberapa di antara mereka juga menginjak-injaknya.
Komisi Disiplin ISC B sebelumnya sudah menjatuhi hukuman kepada lima pemain Persinga, Slamet Hariyadi, Andre Eka Prasetya, M. Fatkhur Rosi, M. Zamnur, dan Moch. Pujiantoro. Kelimanya dilarang bermain selama enam bulan dan dijatuhi denda sebesar Rp50 juta.
Pada Senin 15 Agustus 2016, Komdis ISC B mengeluarkan putusan baru. Dalam putusan yang dituangkan di surat bernomor 02/GTS/VIII/2016, Persinga dinyatakan didiskualifikasi dari ISC.
"Sehubungan dengan keputusan Komisi Disiplin ISC terkait pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh klub Persinga Ngawi, bersama ini PT Gelora Trisula Semesta (GTS) menyampaikan salinan putusan Komisi Disiplin ISC Nomor KD85-10082016 di mana hukuman yang dijatuhkan adalah Persinga Ngawi didiskualifikasi dari kompetisi Indonesia Soccer Championship B 2016."
"Terhadap keputusan ini, maka seluruh pertandingan yang melibatkan Persinga Ngawi ditiadakan dan agar semua klub peserta di babak pendahuluan Grup 5 ISC B 2016 memperhatikan hal tersebut." begitu pernyataan resmi GTS.
(mus)