Suporter Sepakbola Indonesia Gelar Jambore Nasional

Perwakilan suporter
Sumber :

VIVA.co.id – Pembuat onar, sumber masalah, dan selalu mengganggu ketertiban umum, selama ini menjadi citra dari suporter klub sepakbola di Indonesia. Demi menghilangkan label tersebut dari pandangan masyarakat, kumpulan suporter di seluruh Indonesia bakal menggelar jambore nasional.

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Acara ini akan melibatkan seluruh elemen suporter di Indonesia. Rencananya, jambore nasional suporter akan digelar pada September 2016.

Pada Senin 15 Agustus 2016, sebanyak 14 perwakilan suporter seperti Jakmania, Bonek, Viking, Slemania, Panser Biru, dan lainnya, datang dalam pertemuan di Kantor Kemenpora. Dalam kesempatan tersebut, mereka membahas masalah teknis pelaksanaan dan materi dalam jambore nanti.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

"Soal tempat belum ditentukan. Bisa digelar di Solo, Yogyakarta, dan lainnya," kata Ketua Umum Jakmania, Richard Achmad Supriyanto, sore tadi.

Richard menyatakan, jambore ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar kelompok suporter. Dia berharap ada perwakilan dari seluruh suporter di Indonesia bisa hadir.

Indra Sjafri Disuruh Iwan Bule Jujur Soal PSSI, Jawabannya Mengejutkan

"Di sini, kami ingin bersama-sama membangun sepakbola nasional. Sebab, suporter adalah bagian dari sepakbola, khususnya klub. Kami tak mau dijadikan sapi perah klub. Saat klub bermasalah, maka kami yang disalahkan," ujar Richard.

Terpisah, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, menyatakan acara ini digelar demi menekan angka konflik antar suporter. Gatot tak menampik, potensi terjadinya kerusuhan antar suporter memang selalu muncul.

Lewat jambore ini, Gatot berharap potensi tersebut bisa semakin kecil. "Pemerintah tak memaksa suporter untuk saling berdamai. Mereka ingin semua mengalir begitu saja. Sebab, sepakbola itu diwarnai oleh atmosfer dari suporter," terang Gatot.

Tak cuma melibatkan suporter. Jambore ini nantinya akan mengundang pihak kepolisian, PSSI, serta operator liga. Mereka diharapkan bisa ambil bagian demi memberikan pengarahan mengenai aturan dalam mendukung klub di stadion.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya