Wasit Korban Pengeroyokan Pemain Persinga Angkat Bicara
Rabu, 10 Agustus 2016 - 00:41 WIB
Sumber :
- Indonesiansc.com
VIVA.co.id
- Asisten wasit Iswah Indiarto, angkat bicara terkait tragedi pengeroyokan terhadap dirinya, pada pertandingan PSS Sleman melawan Persinga Ngawi di Stadion Maguwoharjo, Minggu 7 Agustus 2016.
Tindakan tidak terpuji itu terjadi akibat para pemain Persinga tidak terima terhadap keputusan Iswah yang mengesahkan gol ketiga PSS Sleman di menit 62. Padahal dalam tayangan ulang tendangan pemain PSS, Risky sudah melewati garis gawang.
"Masyarakat bisa menilai dan melihat bagaimana gol tersebut terjadi, jangan mengkambing hitamkan wasit disetiap pertandingan," ujar hakim garis asal Bandung Ini saat dihubungi VIVA.co.id lewat telepon seluler, Selasa 9 Agustus 2016.
Akibat pengeroyokan itu dua pemain Persinga, Andre Eka Prasetya dan Fatkhurrosi diganjar hukuman kartu merah. Sementara itu, Iswah yang tidak dapat melanjutkan tugasnya digantikan Ginanjar Rahman Latif.
Mengalami kejadian tak mengenakkan, Iswah hanya bisa berharap ke depan takkan lagi terulang. Dia pun mengaku butuh waktu untuk istirahat sebelum bisa kembali bertugas di atas lapangan.
"Mudah-mudahan ini menjadi kejadian yang terakhir, tidak terulang kembali. Sementara ini saya belum bisa memimpin pertandingan, istrahat dulu pemulihan kondisi," katanya.
Baca Juga :
Pelatih Persija Masih Bingung Pilih Pemain Asing
Akibat pengeroyokan itu dua pemain Persinga, Andre Eka Prasetya dan Fatkhurrosi diganjar hukuman kartu merah. Sementara itu, Iswah yang tidak dapat melanjutkan tugasnya digantikan Ginanjar Rahman Latif.
Mengalami kejadian tak mengenakkan, Iswah hanya bisa berharap ke depan takkan lagi terulang. Dia pun mengaku butuh waktu untuk istirahat sebelum bisa kembali bertugas di atas lapangan.
"Mudah-mudahan ini menjadi kejadian yang terakhir, tidak terulang kembali. Sementara ini saya belum bisa memimpin pertandingan, istrahat dulu pemulihan kondisi," katanya.
Baca Juga :
Brutal, Daniel Pedrosa Pukuli Wasit Hingga KO
Insiden ini terjadi di Guatemala.
VIVA.co.id
11 Agustus 2016
Baca Juga :