Pelatih Persija Minta The Jakmania Jangan Berkelahi Lagi
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Sepekan sudah berlalu sejak insiden tawuran antara suporter Persija Jakarta, The Jakmania, dengan aparat kepolisian. Sampai saat ini, dampak negatif dari peristiwa itu masih membekas dalam benak para pemain dan pelatih Persija, Paulo Camargo.
Ditemui usai latihan terakhir jelang laga kontra Pusamania Borneo FC (PBFC) di Lapangan Yon Zikon, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, pelatih asal Brasil ini akhirnya berbicara soal insiden yang terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Camargo tetap ingin para pemainnya menjaga kepercayaan diri dan melupakan kejadian tersebut. Meskipun, ia sangat sedih dan menyayangkan perihal tindakan anarkis The Jakmania dalam laga kontra Sriwijaya FC.
"Saya ingin para pemain saya percaya diri, melupakan pertandingan terakhir (melawan SFC) dan tentang situasinya. Ini sangat memusingkan, karena insiden The Jakmania dengan Polisi sangat membuat kami sedih," kata Camargo kepada wartawan.
Seperti yang diketahui, akibat insiden tersebut Persija dijatuhi sanksi bermain tanpa dukungan suporter dalam enam laga, baik kandang maupun tandang. The Jakmania juga dilarang hadir ke stadion dengan menggunakan atribut, ataupun mengumandangkan yel-yel.
Selain itu, Persija juga harus kehilangan status tim tuan rumah dalam laga kontra PBFC, dan harus melawat ke Stadion Segiri, Samarinda, dalam laga pekan ke-9 Torabika Soccer Championship (TSC).
Camargo ikut memberikan himbauannya kepada The Jakmania agar tetap menahan diri pasca insiden pekan lalu. Camargo juga menyebut jika Persija sangat membutuhkan The Jakmania dalam pertandingan.
"Situasi ini juga tentu sangat membuat sedih sepakbola Indonesia. Tentunya kami butuh waktu lebih untuk membicarakan ini. Persija sangat membutuhkan The Jakmania, tapi dalam situasi saat  ini Persija tidak bisa mendapat dukungan The Jakmania dalam enam laga," tuturnya.
Yang terakhir, Camargo ingin The Jakmania senantiasa mendukung Persija apabila datang ke stadion, bukan membuat ulah yang bisa berujung pada terjadinya kericuhan seperti kemarin.
"Saya pikir Ketua The Jakmania perlu menghimbau kepada para anggotanya untuk membantu Persija, bukan pergi stadion untuk berkelahi. Dan tentunya saya harap The Jakmania juga tetap bersatu," ujar Camargo.
(ren)