The Jakmania Ricuh di SUGBK, Fasilitas Apa Saja yang Rusak?
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Sudah hampir satu pekan berlalu usai kericuhan antara The Jakmania dengan polisi pada laga Persija Jakarta kontra Sriwijaya FC di Torabika Soccer Championship (TSC). Lalu berapakah kerugian yang harus dibayarkan Persija?
Kericuhan yang terjadi pada Jumat, 24 Juni 2016, lalu memang menimbulkan kerugian besar mulai dari korban luka-luka, rusaknya sejumlah fasilitas stadion, dan beberapa kendaraan yang hancur.
Kurang lebih ada 15 hingga 17 kendaraan yang rusak akibat insiden tersebut. Belum lagi korban luka-luka dari pihak The Jakmania dan kepolisian. Lalu fasilitas apa saja yang rusak di Stadion Utama Gelora Bung Karno?
Menurut, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persija, Bobby Kusuma Hadi, pihaknya belum bisa membeberkan data valid soal kerusakan materi akibat kejadian tersebut. Hanya saja, Bobby mengatakan, pihaknya sudah pasti harus mengganti kerugian sebesar Rp50 juta kepada pihak PPK GBK.
"Belum semuanya terinventarisir. Yang pasti kepada pihak GBK kami harus mengganti kerugian sekitar Rp50 juta," ujar Bobby saat dihubungi VIVA.co.id lewat pesan singkat, Kamis 30 Juni 2016 siang WIB.
Pihak PPK GBK lewat Direktur Pengembangan, Gatot Tetuko, juga tak menjelaskan detil data kerusakan material yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut. Ia hanya menyebutkan beberapa fasilitas seperti, gerbang VIP Timur, kaca, kursi penonton stadion, hingga kerusakan beberapa taman.
"Kerusakannya cukup banyak. Gerbang VIP Timur rusak, kaca-kaca di beberapa tempat juga pecah, kursi-kursi penonton kayunya banyak yang dilempar ke dalam lapangan. Banyak juga taman-taman yang rusak karena diinjak-injak. Jadi, kerusakannya banyaklah," ujar Gatot.
Meski demikian, Gatot mengatakan manajemen Persija cukup kooperatif untuk selalu berkoordinasi terkait kerusakan yang ditimbulkan. Dalam beberapa kali penyelenggaraan di SUGBK, pihak manajemen Persija senantiasa memberikan jaminan finansial lebih dulu sebelum pertandingan.
"Manajemen Persija sangat baik, mereka sangat kooperatif dengan kami. Kami selalu meminta dana jaminan sebelum pertandingan, berjaga-jaga jika terjadi kerusuhan seperti kemarin. Kami juga kan sudah lama bekerja sama dengan manajemen Persija," lanjut Gatot.
"Soal biaya kerugian kejadian kemarin, Persija juga sudah memberikan jaminan. Tapi soal kurang atau lebihnya dana, kami nanti akan berkoordinasi lagi. Yang kami sayangkan hanya kejadian ini selalu terjadi berulang-ulang, itu saja," imbuhnya.