Serang Wasit, Bos PBFC Disanksi 6 Bulan
- VIVA.co.id/Riki Ilham Rafles
VIVA.co.id – Aksi memalukan dilakukan oleh bos Pusamania Borneo FC, Nabil Husein Said Amin, saat mendampingi timnya berlaga melawan Mitra Kukar, 10 Juni 2016 silam. Dia menyerang wasit Bahrul Ulum dengan melepaskan tendangan, usai pertandingan.
Nabil melancarkan aksinya usai Bahrul meniupkan peluit akhir pertandingan. Dalam duel tersebut, PBFC kalah dengan skor 3-4.
Tak puas dengan kepemimpinan wasit, Nabil masuk ke dalam lapangan. Dia mendekati Bahrul dan berusaha menendangnya.
???????????? @TorabikaSCmania gituloh..@nabilhusein17 pic.twitter.com/RwunMqcDOx
— Dewaruci (@Dewaruci94) June 10, 2016
Atas tindakannya tersebut, seperti rilis yang diterima VIVA.co.id dari PT Gelora Trisula Semesta (GTS), selaku operator Torabika Soccer Championship (TSC), menghukum Nabil dengan sanksi larangan mendampingi tim selama enam bulan. Tindakan Nabil, dianggap GTS, sudah melanggar Pasal 46 Kode Disiplin TSC.
Ini bukan kali pertama Nabil disanksi oleh Komdis GTS. Sebelumnya, dia sudah melakukan protes keras saat PBFC bertandang ke markas Bali United, awal Mei 2016 lalu.
Ketika itu, GTS menjatuhkan sanksi denda Rp50 juta karena dianggap bersalah atas tudingan menghasut kebencian, provokasi terhadap publik, dan ancaman ke perangkat pertandingan.
Selain Nabil, GTS juga sudah menjatuhkan hukuman resmi kepada kiper Semen Padang, Jandia Eka Putra. Awalnya, Jandia terancam disanksi selama enam bulan. Akhirnya, dia cuma mendapat larangan bermain di empat laga.
Hal yang sama juga dialami oleh rekannya, Christovel M Sibi. Tapi, Sibi harus absen lebih lama karena disanksi selama 10 pertandingan. Keduanya juga diharuskan membayar denda sebesar Rp10 juta.