PSSI Ingin Temui PT GTS Bahas Masa Depan TSC
- VIVA.co.id / Radhitya Ardiansyah
VIVA.co.id – PSSI kembali aktif sebagai indik sepakbola tertinggi di Indonesia, usai berakhirnya masa sanksi dari FIFA. Hal ini jelas berpengaruh kepada kelangsungan gelaran kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC).
Sebelumnya, banyak pihak yang bertanya soal kelangsungan TSC, andai FIFA mencabut sanksinya di tengah penyelenggaraan kompetisi gagasan PT. Gelora Trisula Semesta (GTS). Menyikapi hal ini, PSSI akan segera mengadakan pertemuan dengan PT. GTS, terkait kelanjutan TSC ke depan pasca sanksi FIFA dicabut.
TSC sendiri digagas oleh PT. GTS, sebagai solusi dari keinginan klub-klub ISL dan Divisi Utama untuk menggelar kompetisi di tengah kisruh sepakbola nasional saat itu.
Terkait hal ini, PSSI lewat Acting Ketum, Hinca Panjaitan, mengatakan akan segera memanggil PT. GTS. PSSI menjadwalkan memanggil PT. GTS, dalam rapat Exco selanjutnya, pada tanggal 23 Mei 2016 mendatang.
"Sesungguhnya, kami ingin memastikan seluruhnya bisa bermain sepakbola. Kompetisi yang dibentuk PT. GTS adalah sesuatu yang baik bagi kita semua. Karena waktu itu (TSC) digelar saat PSSI belum aktif, maka mereka melakukan itu tanpa PSSI. Per 13 Mei (2016), PSSI sudah aktif. Kami berkomunikasi kepada Joko Driyono (Dirut PT. GTS). Tapi karena satu dan lain hal belum bisa bertemu," jelas Hinca.
"Nanti kami akan segera bertemu untuk membahas masalah itu. Pada prinsipnya, kami PSSI, tidak pernah menghalang-halangi, tidak pernah melarang (TSC). Nanti di tanggal 23, kita akan lihat hasilnya," imbuh Hinca.
Sebelumnya, Joko Driyono selaku Dirut PT. GTS, pernah memiliki komitmen untuk menyelesaikan gelaran TSC, meskipun sanksi FIFA sudah dicabut dan PSSI kembali aktif. Patut ditunggu, bagaimana nasib kompetisi TSC selanjutnya.