Jakmania Desak Polri Usut Tuntas Kematian Fahreza
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Kasus kematian anggota Jakmania, Muhammad Fahreza, hingga saat ini masih belum diusut tuntas. Remaja 16 tahun ini akhirnya harus meregang nyawa di rumah sakit akibat luka-luka yang diderita usai insiden bentrokan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan pada Jumat 13 Mei 2016 lalu.
Dugaan yang berkembang sejauh ini, Fahreza mengalami luka-luka pada bagian wajah dan kepala akibat pemukulan yang dilakukan pihak kepolisian. Saat itu terjadi kericuhan antara aparat keamanan dengan Jakmania yang berusaha masuk ke dalam stadion guna menyaksikan Persija Jakarta melawan Persela Lamongan.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Moechgiarto sebelumnya mengatakan jika kabar pemukulan oleh aparat Kepolisian hingga menyebabkan kematian Fahreza adalah sesat. Polisi akan melakukan penyelidikan lebih dalam guna mencari tahu siapa penyebar berita menyesatkan tersebut.
Untuk mengetahui kebenaran dan meminta pihak Kepolisian mengusut tuntas kasus ini, Ketua Umum Jakmania, Richard Achmad Supriyanto bertemu dengan Kabareskrim Polri, Komjen Anang Iskandar. Menurut Richard, pihak kepolisian berjanji akan memberikan atensi lebih terhadap kasus ini dan akan mengusut sampai tuntas.
"Ya, kemarin saya sudah ketemu dengan Kabareskrim. Hasilnya cukup positif. Intinya Kabareskrim mewakili Pak Kapolri berjanji akan memberikan perhatian penuh untuk menyelesaikan kasus kematian Fahreza," ujar Richard saat dihubungi VIVA.co.id, Rabu 18 Mei 2016 siang WIB.
"Tapi, pihak Kepolisian mengimbau agar semua laporan kronologi, asumsi, dan berita apa pun, baik itu dari keluarga sekalipun, harus lebih dulu melewati proses pencocokan dengan data penyelidikan nanti. Jadi, biar tidak ada lagi kabar yang dianggap menyesatkan," lanjut dia.
(ren)