PT GTS Dikirimi Pengaduan Ketidakberesan Kinerja Wasit

Ilustrasi pertandingan Persepam Madura Utama.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Siswowidodo

VIVA.co.id – Persepam Madura Utama secara resmi mengajukan pengaduan kepada PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator kompetisi Indonesia Soccer Championship B, terkait ketidakberesan kinerja wasit Suyanto.

Pekerjaan Rumah Premier League dan Liga Indonesia Masih Sama

Saat laga melawan PSBK Blitar, Sabtu 7 Mei 2016 lalu, Persepam merasa dirugikan atas kepemimpinan wasit.

Ada beberapa kejanggalan yang dirasakan manajemen Persepam, salah satunya ialah pelanggaran dalam kotak penalti PSBK yang tidak digubris oleh wasit Suyanto. Saat itu, pemain Persepam Qischil Gandrum Minny dilanggar keras oleh kiper lawan, namun wasit hanya memberikan hukuman tendangan sudut.

Begini Nasib Piala Indonesia Musim Depan

“Kami sangat dirugikan kepemimpinan wasit, termasuk asisten wasit I (Rofi), asisten wasit II (Sudarmono), asisten wasit cadangan (Ginanjar) yang tidak fair. Bisa dilihat dari bukti rekaman pertandingan,” ujar Asisten Manajer Persepam Madura Utama, Nadi Mulyadi kepada wartawan di Jakarta.

Keputusan paling fatal yang dilakukan Suyanto, menurut Nadi, ialah ketika pemain PSBK Blitar memukul wasit Suyanto sampai dia harus berlari keluar lapangan. Alih-alih mengeluarkan kartu, Suyanto justru masuk lagi ke lapangan dan melanjutkan pertandingan tanpa sanksi apapun.

Erick Thohir: Jangan Mimpi Liga Indonesia Masuk Papan Atas Asia

Nadi menambahkan, kejanggalan lainnya ialah, wasit memberikan tambahan waktu tidak seperti pada umumnya. Diakuinya, meski hal tersebut jadi kewenangan wasit, namun janggal rasanya tambahan waktu mencapai enam menit.

(Baca juga: Lalai Jalankan Tugas, Wasit Mesti Siap Terima Hukuman)

"Tambahan waktu enam menit, terkesan masih kurang oleh wasit, sebab baru menit ke 7,5, ia meniup peluit panjang dan menghentikan pertandingan, setelah tim PSBK Blitar mencetak gol balasan pada menit ke-90+7,5," ujarnya.

Laga antara PSBK melawan Persepam yang berlangsung di Stadion Suprijadi berkesudahan dengan skor 1-1. Persepam lebih dulu unggul melalui Aditya Putra Dewa pada menit ke-80 melalui titik putih.

Sayangnya, keunggulan tim berjuluk Sape Ngamok itu gagal dipertahankan. Sebab, PSBK sebagai tuan rumah menyamakan kedudukan pada saat tambahan waktu memasuki menit ke-7. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya