BOPI Boleh Awasi Jalannya ISC 2016
- viva.co.id / Radhitya Adriyansyah
VIVA.co.id – PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 datang ke kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senayan, Jakarta, Senin 25 April 2016. Kedatangan Direktur Utama Joko Driyono dan Direktur Kompetisi dan Regulasi Ratu Tisha Destria untuk menemui Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Pertemuan ini dilakukan guna menyelesaikan permasalahan proses penerbitan rekomendasi oleh BOPI terhadap ISC yang tak kunjung rampung. Meski sudah mendapatkan restu dari Presiden RI, Joko Widodo, namun ISC tak bisa bergulir jika BOPI belum menerbitkan rekomendasi yang nantinya menjadi landasan Kepolisian memberikan izin keramaian.
Molornya penerbitan rekomendasi awalnya diakui BOPI karena mereka belum memiliki dasar atau alasan tepat. Sebab, Presiden Jokowi memberikan restu tanpa menginstruksikan mereka menjalankan proses verifikasi terlebih dulu kepada klub maupun operator.
Guna mengatasi masalah yang ada, akhirnya BOPI dan PT GTS bersepakat untuk membuat sebuah perjanjian yang sama-sama menguntungkan. Nantinya, akan PT GTS akan memberikan keleluasan kepada BOPI untuk mengawasi jalannya ISC.
"Kami bersepakat ke depannya BOPI tidak dianggap sebagai kelompok yang mengintervensi atau sebagainya, tetapi ini adalah bagian dari mereka dalam sebuah organisasi yang terintegrasi," kata Ketua Umum BOPI, Noor Aman kepada wartawan di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta.
Bagi Joko, campur tangan BOPI dalam ISC bukanlah sebuah hambatan. Justru dia menilai ini merupakan langkah maju, karena tujuan pihaknya dengan BOPI dan juga pemerintah ialah membuat industri sepakbola Tanah Air lebih baik ke depannya.
"GTS memahami ini bukan pekerjaan yang mudah, dan ini pula yang kita merasa tidak bisa jalan sendiri. Suasana kebatinan yang kami tangkap saat ini ialah berbeda dengan sebelumnya. Kami welcome dengan evaluasi," tutur Joko.
Dalam dua hari ke depan, Noor Aman menjanjikan BOPI sudah akan mengeluarkan surat rekomendasi. Sementara waktu berjalan, pihaknya akan menggenjot perampungan draft coorperation agreement antara mereka dengan PT GTS.
"Dalam dua hari ke depan cooperation agreement akan segera kami rampungkan, karena memang dibutuhkan untuk kepolisian mengeluarkan izin keramaian," tegas Purnawirawan Mayor Jenderal TNI Angkatan Darat tersebut.