Kipuw Pergi, Pelatih Arema Tuntut Pemainnya Kerja Keras
VIVA.co.id – Arema Cronus baru saja kehilangan bek andalan, Hasyim Kipuw. Bek 27 tahun ini berlabuh di Bali United jelang bergulirnya Indonesia Soccer Championship (ISC).
Meskipun demikian, pelatih Singo Edan, Milomir Seslija menilai skuadnya tetap tangguh. Dia meminta agar para pemain Arema bekerja keras demi mempertahankan posisi dalam tim.
"Hasyim Kipuw keluar, ada banyak pemain lain yang harus bekerja keras," kata Milo Jumat 22 Februari 2016. Menurutnya ada banyak pemain yang bisa diturunkan menggantikan posisi Hasyim Kipuw. Seperti Beny Wahyudi, Alfarizi atau Hendro Siswanto. Ryuji Utomo pemain yang relatif baru bergabung dengan Arema juga disebut punya kemampuan untuk bermain di posisi Hasyim Kipuw.
"Ada Beny, Alfarizi, Ryuji, semua pemain memang harus bertarung untuk merebut posisinya," katanya.
Menurutnya tak ada jaminan bagi pemain untuk diturunkan di setiap pertandingan. Milo lebih memilih pemain yang bisa beradaptasi di berbagai posisi. "Setiap pemain tak ada jaminan di dalam tim, siapapun harus berjuang untuk posisinya," katanya.
Milo menyebut antara pemain muda dan senior di Arema punya kesempatan yang sama untuk turun. Pemain muda menurutnya harus banyak bekerja keras menambah pengalaman dan meningkatkan kemampuan serta beradaptasi dengan cepat. Milo pun menilai pemain muda layaknya berlian.
"Ryuji pemain bagus, seperti berlian, semakin dipoles semakin berkilau," katanya.
Soal slot pemain baru, Milo tak ingin terburu-buru. Sebelumnya manajemen menyebut masih ingin mencari tambahan satu pemain lokal di posisi stopper. Milo lebih mementingkan pemain yang ada untuk bisa ditempatkan di berbagai lini. "Stopper mungkin pemain muda, tapi usia bukan masalah," sebutnya.