PT Gelora Trisula Semesta: Kami Bukan PSSI
- VIVA.co.id/Satria Permana
VIVA.co.id – Joko Driyono selaku Direktur Utama PT. Gelora Trisula Semesta (GTS), menanggapi santai pernyataan Ketua BOPI, Noor Aman. BOPI menilai jika sepak terjang PT. GTS dalam menggelar kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) dinilai prematur.
Alasan BOPI menyebut PT. GTS prematur, lantaran perusahaan ini dianggap mengambil sektor yang seharusnya jadi tanggung jawab BOPI. Hal ini menyangkut verifikasi 18 klub termasuk operator penyelenggara kompetisi ISC.
Noor Aman sebelumnya menjelaskan, pihaknya akan tetap mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo terkait pengawasan terhadap jalannya ISC. BOPI diminta untuk memverifikasi 18 klub, meski dengan waktu yang cukup sempit. Malahan, kemungkinan verifikasi akan dilakukan seiring berjalannya kompetisi.
(Baca juga: Setahun Pembekuan PSSI, Hasilnya?)
Menurut Joko, pihaknya tak terlalu memusingkan hal tersebut. Joko mengatakan saat ini PT. GTS hanya berkonsentrasi untuk menggelar ISC secara maksimal, dengan mengikuti kaidah-kaidah kompetisi secara benar.
"Yang jelas ini bukan kompetisi yang resmi. Kami beserta 18 klub berinisiatif membuat kompetisi ini untuk melakukan langkah awal buat masa depan sepakbola Indonesia. GTS memang bukan federasi (PSSI), kami independen, dan kami juga berusaha untuk tetap mengikuti regulasi dengan benar," jelas Joko kepada wartawan, Senin 18 April 2016.
"Yang jelas, kalau berbicara masalah federasi akan sangat kompleks. Federasi itu bukan cuma mengurus kompetisi saja. Federasi mengurus pembibitan, wasit, dan macam-macam," tuturnya.
Sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, ISC akan tetap digelar mulai tanggal 29 April 2016 mendatang. Kick-off akan dihadiri langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo, di Stadion Mandala, Jayapura, Papua.