Cara ISC Tangkal Aksi Pemain Nakal dan Klub Bangkrut
Selasa, 12 April 2016 - 19:03 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Satria Permana
VIVA.co.id
- Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) A bakal berlangsung secara independen. Artinya, tak ada campur tangan dari PSSI dalam penyelenggaraan ISC A.
Tentunya dengan situasi ini berbagai bentuk pelanggaran kode disiplin yang dilakukan pemain, pelatih, dan ofisial tim lainnya, tak bisa diusut oleh PSSI. Lantas, bagaimana cara operator mengatasi keadaan seperti ini?
Direktur PT Gelora Trisula Semesta, Joko Driyono, menyatakan pihaknya sudah memiliki jalan keluar. Joko menegaskan GTS akan membentuk Komisi Disiplin untuk mengawasi jalannya ISC A.
Nantinya, Komdis dari GTS bakal diisi oleh lima hingga tujuh orang anggota. Dan anggota-anggota di dalam Komdis merupakan hasil rekomendasi dari 18 klub peserta ISC A.
"Selain Komdis, kami juga akan membentuk Komisi Banding, Komisi Wasit, dan Komisi Komersial. Untuk Komdis, Komding, dan Komisi Wasit, mereka akan diberi SK dari GTS dan tunduk pada regulasi yang berlaku," terang Joko, tadi malam.
Terkait Komisi Komersial, pembentukan tim ini cukup menarik. Badan ini dibentuk oleh GTS demi memperkecil resiko adanya klub kolaps di tengah jalan. Seperti diketahui, seluruh klub tak memiliki pendapatan yang sama lantaran kemampuan komersialnya berbeda. (ren)
Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3
Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.
VIVA.co.id
14 Maret 2022
Baca Juga :