Yanto Basna Buka-bukaan Soal Kartu Merah
- VIVA.co.id/Satria Permana
VIVA.co.id – Bek Persib Bandung, Rudolof Yanto Basna, angkat bicara terkait kartu merah yang diterimanya dalam laga kontra Arema Cronus, di final Piala Bhayangkara, Minggu 3 April 2016. Yanto mengaku bingung, mengapa wasit Nusur Fadilah mengusirnya.
Mantan pemain Mitra Kukar tersebut mendapat kartu merah, setelah menerima kartu kuning kedua di menit 71, karena menendang botol minuman ke kepala Esteban Vizcarra. "Sebenarnya, saat itu saya mau buang botol," kata Yanto pada VIVA.co.id seusai pertandingan.
"Tahu sendiri, situasinya saat itu sedang tak kondusif. Banyak botol masuk ke lapangan dan saya berniat membuangnya. Tapi, wasit beri saya kartu kuning kedua. Saya bingung kenapa. Tanyakan saja ke wasit," ucapnya.
Selama pertandingan, Yanto menjalani peran yang tak biasa baginya, dengan beroperasi sebagai bek sayap kanan. Selama ini, pemain terbaik Piala Jenderal Sudirman tersebut terkenal kokoh, jika bermain sebagai bek tengah.
Namun, Yanto mengaku tidak ada masalah dengan perubahan peran itu. "Tidak kok, saya sudah terbiasa main di bek sayap dan sebenarnya saya cukup nyaman," kata Yanto.