Ocehan Bobotoh Soal Kekalahan Persib
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Harapan bobotoh Persib Bandung, melihat tim kesayangannya kembali jadi juara tak terwujud. Maung Bandung menelan kekalahan 0-2 dari Arema Cronus, pada final Piala Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta, Minggu 3 April 2016.
Kekalahan tersebut membuat bobotoh kecewa. Tampak jelas dari raut wajah ribuan bobotoh, yang mengikuti acara nonton bareng (nobar) di Taman Alun-alun Bandung. Sebagian menerima kekalahan, walau suara sumbang tetap menyeruak dari banyak bobotoh.
"Tadi saya lihat pemain Persib sedikit emosional dan terpancing oleh pemain Arema. Wasit juga kelihatannya kurang bagus memimpin pertandingan," ucap Usep, salah seorang bobotoh yang hadir pada acara nobar di Taman Alun-Alun Bandung.
Bobotoh lainnya, Nugraha, menyebut perjuangan para pemain Persib patut diapresiasi, meski hasil akhir tak sesuai harapan. Menurut warga Gegerkalong, itu kekalahan harus jadi pelajaran buat Maung Bandung, agar berbenah sebelum menghadapi kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC).
"Arema memang lebih menguasai permainan. Saran saya Persib butuh pemain sayap yang kemampuannya lebih baik, terutama dalam memberi umpan silang. Kalau tidak beli pemain baru, yang ada sekarang harus diasah lebih baik," kata Nugraha.
Kemenangan Singo Edan berkat gol Rafael Maitimo dan Sunarto di babak kedua, mengundang cibiran terhadap wasit, yang dianggap terlalu memihak. Namun, suasana di Taman Alun-alun Bandung, tetap tertib tanpa ada keributan berarti.
Kekalahan membuat bobotoh gagal menggelar pesta, yang sebenarnya telah siap dilakukan ribuan bobotoh dengan konvoi keliling Bandung. Di media sosial, banyak netizen asal Bandung menyuarakan kecewa karena kekalahan Persib, tapi mensyukuri gagalnya konvoi yang dianggap membuat kebisingan.