Agum Gumelar: Kompetisi Tim Transisi Ilegal

Anggota Wantimpres, Agum Gumelar.
Sumber :
  • Marco Tampubolon/VIVAnews

VIVA.co.id - Ketua Tim Ad Hoc Reformasi PSSI, Agum Gumelar, angkat bicara soal rencana Tim Transisi Kemenpora yang punya niatan untuk menggelar kompetisi. Eks Ketua Umum PSSI ini mengaku terkejut mendengar niatan Tim Transisi tersebut.

Agum menilai Tim Transisi mengabaikan inkracht PSSI, pasca penolakan kasasi Kemenpora oleh Mahkamah Agung (MA). Menurut Agum, andai kompetisi yang tengah direncanakan Tim Transisi tertap berjalan, maka status kompetisi tersebut bersifat ilegal. Disebutkan Agum, kompetisi yang dijalankan Tim Transisi jelas tidak sesuai degan statuta FIFA.

"Saya rasa jika kompetisi ini terjadi akan membuat situasi dan kondisi semakin carut marut," kata Agum saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat 11 Maret 2016.

"Kompetisi ini menurut kacamata FIFA pasti ilegal, karena tidak sesuai dengan regulasi. Selain itu, kompetisi itu tidak hanya sekadar bersifat kompetitif dan komersial, tapi juga untuk mendukung para pemain untuk menuju Tim Nasional," tutur dia.

Agum juga mempertanyakan 40 klub yang hadir memenuhi undangan Tim Transisi, guna melakukan Rapat Koordinasi di Wisma Kemenpora hari ini. Kebingungan Agum juga berdasar kepada, kehadiran klub-klub tersebut. Padahal, klub-klub yang hadir notabene adalah anggota PSSI dan seharusnya mendukung federasi di mana mereka menginduk.

"Ini tim yang mana? Kalau klub-klub ini anggota PSSI, pasti akan mendukung PSSI. Jadi itu pertanyaannya," lanjut Agum.

"Sekali lagi dan tidak bosan saya ingatkan, kita disanksi FIFA karena intervensi pemerintah dengan membentuk Tim Transisi. Ini malah mau membuat kompetisi lagi. Jelas ini adalah pelanggaran terhadap statuta FIFA," sambung dia. (ren)

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3