Soal Boikot, APPI Ingin Jernihkan Polemik dengan Klub

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti.
Sumber :

VIVA.co.id – Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) ingin menjernihkan polemik soal boikot kepada klub. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi salah paham antara kedua kubu yang sebenarnya saling membutuhkan.

Jalan-jalan ke Inggris Gratis Cukup bikin Video Asyik

Anggota Eksekutif APPI, Bima Sakti menuturkan, kondisi ini sebenarnya tidak menguntungkan bagi kedua belah pihak. APPI berencana untuk melakukan sosialisasi ke klub-klub untuk menjelaskan apa dasar pihaknya menyatakan sikap seperti itu.

Polemik muncul setelah ada beberapa klub yang merespons pernyataan sikap APPI dengan keras. Umuh Muchtar, selaku Manajer Persib Bandung, sampai memberikan ancaman akan meninjau ulang kontrak pemainnya yang bergabung menjadi anggota APPI.

Borussia Academy Indonesia Gelar BAI Cup 2024, Jalan Pemai Indonesia Menuju Jerman

"Kami sebenarnya ingin sosialisasi ke klub juga supaya tidak ada salah paham lagi," ujar Bima saat dihubungi VIVA.co.id, Selasa, 19 Januari 2016.

"Kita sama-sama membutuhkan juga. Saat ini mereka juga kan belum tahu kenapa ada sikap APPI ini, biar tidak tahu dari media saja," imbuhnya.

Sebut Nyali Pimpinan KPK Kecil, Johanis Tanak Anggap Sindiran Dewas seperti Komentator Bola

Dalam kesempatan ini, pemain Persegres Gresik juga mencoba menjelaskan makna dari poin ke-5 tuntutan APPI. Sebab, tuntutan yang berbunyi 'Pesepakbola mendorong pemerintah untuk segera menggulirkan kompetisi sepakbola yang profesional dan berjenjang demi pesepakbolaan Nasional' menimbulkan polemik baru.

PSSI selaku federasi menganggap apa yang diminta oleh APPI sebagai bentuk pemihakan kepada pemerintah. Mereka tidak terima jika tuntutan menjalankan kompetisi ditujukan kepada pemerintah, sebab hal itu sepatutnya berada di bawah kuasa PSSI sebagai federasi.

"Kalau desakan ke federasi (PSSI) kan statusnya masih disanksi (oleh pemerintah). Makanya kami tuntut ke pemerintah. Kalau kita tuntut ke federasi kan sama saja, mereka juga tidak bisa membuat liga."

(mus)

Boikot Produk pro Israel.

Boikot Produk Terafiliasi Israel Bikin Masyarakat Pindah ke Produk Lokal, MUI: Sangat Positif

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai bahwa aksi boikot pada produk yang terafiliasi dengan Israel telah membuat masyarakat Indonesia beralih ke produk lokal.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024