Sistem Salary Cap akan Diterapkan di ISL 2016
- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id - PT Liga Indonesia rencananya akan kembali menggulirkan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2016 secara independen. Meski baru sekadar wacana, namun PT Liga sebagai operator telah menyiapkan perencanaan yang matang.
Sistem pembayaran upah pemain berdasarkan penampilan (salary cap) juga masuk proyeksi PT Liga untuk diterapkan pada ISL 2016. Namun, kepastian penggunaan sistem tersebut masih harus dibahas lebih lanjut bersama perwakilan klub.
"Rencananya, jadi pakai itu, tapi masih akan difinalisasi. Tanggal 15 Januari kami akan ketemu klub," ujar Sekretaris PT Liga Indonesia, Tigor Shalomboboy, saat dihubungi VIVA.co.id, Selasa 5 Januari 2016.
Lebih jauh, Tigor mengatakan pihaknya akan membiarkan klub-klub peserta merekrut pemain baru. Sebab, kontrak pemain musim lalu rata-rata sudah habis masa berlaku.
"Baru lagi. Karena sekarang pakai kontrak baru setiap pemainnya," katanya.
Dengan adanya proses bursa transfer, bukan tidak mungkin akan banyak pemain-pemain yang tampil memukau selama turnamen Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman yang akan jadi rebutan.
Aturan ini juga membuat para pemain bisa bernafas lega mencari kepastian status. Sebab, sejak ISL 2015 terhenti, mereka praktis tidak mendapatkan gaji lagi.
Namun, ketika hendak berpindah klub saat turnamen Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman bergulir, aturan kontrak lama menjadi penghalang bagi mereka. Aturan yang diterapkan panitia penyelenggara turnamen inilah yang menyebabkan beberapa pemain pilih menganggur dibanding terjerat masalah. (one)