Kondisi Internal Terguncang, Apa Jawaban Manajemen Persib?
- VIVA.co.id/Anry Dhanniary
VIVA.co.id - PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) enggan memberikan respons reaktif setelah Firman Utina mengungkap kekecewaan terhadap sistem manajemen klub, khususnya terkait hubungan kerja antara pemain dan klub.
Sejumlah pemain Persib memilih tak menandatangani kontrak jangka pendek selama tiga bulan yang disodorkan manajemen jelang Piala Jenderal Sudirman. Sebab, mereka menilai poin dalam klausul terlalu memberatkan.
(Baca juga: Gian Zola Jadi Andalan Persib Saat Melawan PSMS Medan)
Akibat kondisi ini, Maung Bandung harus kehilangan banyak pemain jelang laga persahabatan Garuda Perisai Cup melawan PSMS Medan. Direktur Umum PT PBB, Risha Adiwijaya tak banyak berkomentar.
Dia hanya menyatakan masalah ini akan dibahas di tingkat pengurus klub. "Kita belum bisa banyak komentar soal itu (keluhan pemain). Harus dipelajari masalahnya dan dibahas di tingkat pengurus, termasuk dengan Pak Glen Sugita (Direktur Utama PT PBB)," tutur Risha.
"Sekarang beliau masih di luar negeri. Tapi yang jelas nanti pada saatnya kita akan bicara (pernyataan resmi)," imbuh dia.
Sebelumnya Firman mengungkapkan salah satu alasan kenapa enggan menandatangani kontrak dengan Persib karena adanya sejumlah poin yang mengekang pemain. Seperti larangan kepada pemain untuk bicara kepada media atau mengungkapkannya di media sosial.
Contoh lain yang membuat pemain kecewa adalah transparansi keuangan seperti bonus, termasuk bonus juara Piala Presiden 2015 lalu yang akhirnya menimbulkan polemik karena pembagiannya tak sesuai harapan.