Ini Wasiat Almarhum Manajer Persija
Minggu, 29 November 2015 - 00:38 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id
- Manajer Persija Jakarta Khusaeri Aspari meninggal di usia 56 tahun, diduga akibat serangan jantung, tak lama setelah merayakan ulang tahun ke-87 Persija pada Sabtu, 28 November 2015, sekitar pukul 16.30 WIB di Malang. Dia sempat menitipkan wasiat sebelum mengembuskan napas terakhir, yang ditujukan bagi klub dan suporter Persija.
Mantan ketua umum The Jakmania Larico Ranggamone, yang sedang berada di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, mengaku terkejut. "Khusaeri sempat memotong kue dan tumpeng dihadapan The Jakmania. Setelah memotong kue dia kemudian duduk di pojokan, memegang dadanya dan mengeluh sesak nafas," kata Larico.
Kondisi Khusaeri terus menurun dan keluar busa pada mulutnya. Manajemen segera membawa Khusaeri ke rumah sakit terdekat. Namun manajer yang baru menangani Persija sejak Piala Presiden, itu menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan ke rumah sakit. "Beliau meninggal sekitar pukul 16:30 dalam perjalanan," ucapnya.
Baca Juga :
Pelatih Persija Akui Keganasan Borneo FC
Mantan ketua umum The Jakmania Larico Ranggamone, yang sedang berada di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, mengaku terkejut. "Khusaeri sempat memotong kue dan tumpeng dihadapan The Jakmania. Setelah memotong kue dia kemudian duduk di pojokan, memegang dadanya dan mengeluh sesak nafas," kata Larico.
Kondisi Khusaeri terus menurun dan keluar busa pada mulutnya. Manajemen segera membawa Khusaeri ke rumah sakit terdekat. Namun manajer yang baru menangani Persija sejak Piala Presiden, itu menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan ke rumah sakit. "Beliau meninggal sekitar pukul 16:30 dalam perjalanan," ucapnya.
Larico mengaku sempat berkomunikasi lewat telepon, sebelum Khusaeri meninggal. Pada percakapan terakhir mereka, Khusaeri menyampaikan harapannya untuk melihat Persija menjadi juara di Piala Jenderal Sudirman. "Beberapa hari yang lalu saya sempat berkomunikasi. Beliau ingin melihat Persija juara. Itu wasiatnya," kata Larico.
Walau kinerjanya belum teruji, tapi The Jak melihat Khusaeri sebagai manajer bertangan dingin. Dia dipercaya mampu membenahi prestasi Persija, di tengah kondisi sepakbola tanah air yang kacau. "Beliau juga ketua yayasan, manajer baru dan kami berharap banyak," ujarnya. Larico mengatakan Khusaeri memang sering mengeluhkan sesak di dada. Tapi tidak ada yang menyangka, dia akan berpulang bertepatan dengan ultah Persija ke-87.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Larico mengaku sempat berkomunikasi lewat telepon, sebelum Khusaeri meninggal. Pada percakapan terakhir mereka, Khusaeri menyampaikan harapannya untuk melihat Persija menjadi juara di Piala Jenderal Sudirman. "Beberapa hari yang lalu saya sempat berkomunikasi. Beliau ingin melihat Persija juara. Itu wasiatnya," kata Larico.