Piala Jenderal Sudirman
Cerita Debut Berkesan Jebolan 'Sekolah' MU di PBR
Rabu, 25 November 2015 - 14:26 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Bintang muda Persipasi Bandung Raya (PBR), Hanif Abdurrauf, memiliki pengalaman tersendiri ketika dipaksa berganti posisi oleh sang pelatih, Pieter Huistra, di tengah pertandingan melawan Persegres Gresik United, Minggu 22 November 2015.
Pertandingan tersebut merupakan debut Hanif di ajang Piala Jenderal Sudirman. Pemain jebolan akademi Persib Bandung tersebut 'dipaksa' pindah dari posisi bermain aslinya sebagai gelandang bertahan ke sayap kanan oleh sang juru taktik.
Meski begitu, Hanif tampak tidak canggung. Dia malah sangat bersemangat dan tidak lelah mengejar bola yang berada di area bermainnya. Tentu, hal ini jadi kesan tersendiri buat pemain jebolan 'sekolah' Manchester United: MU Soccer School 2010, itu karena harus bisa adaptasi ke posisi baru di tengah laga.
"Saya dipindah ke sayap pas di pertandingan itu juga. Mau tidak mau harus siap," tutur Hanif kepada VIVA.co.id.
Buah kerja keras mantan pemain tim nasional U-19 itu terjadi seusai water break. Pada menit ke-36, Hanif yang berdiri di dalam kotak penalti menyambut bola liar dengan sepakan keras.
Tak dinyana, sepakannya tersebut malah mengarah ke tangan bek Persegres, FX Yanuar. Melihat kejadian tersebut, tanpa ragu wasit menunjuk titik putih.
Saat itu, klub berjuluk Patriot Boys Are Back dalam posisi tertinggal 0-1. Dan Kim Jeffrey Kurniawan sebagai eksekutor menjawab kepercayaan dengan baik untuk menyamakan kedudukan.
Usai turun minum, PBR semakin menjadi-jadi. Motivasi yang didapat usai menyamakan kedudukan berhasil dipertahankan dan menyelesaikan laga dengan kemenangan 3-2.
Dianggap memiliki andil besar akan kemenangan tim, Hanif mengaku cukup senang. Dia mengaku siap kembali tampil baik, jika diberi kesempatan bermain oleh pelatih di pertandingan berikutnya.
"Alhamdulillah senang juga bisa membantu tim," tutur dia seraya tersenyum. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya dipindah ke sayap pas di pertandingan itu juga. Mau tidak mau harus siap," tutur Hanif kepada VIVA.co.id.