Sukses Bomber Persib Jadi Sorotan Media Montenegro
Selasa, 3 November 2015 - 08:57 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
- Kisah sukses yang ditorehkan duo Montenegro di Persib Bandung, Vladimir Vujovic dan Ilija Spasojevic, seolah kian mempertegas hubungan baik dunia sepak bola Bandung dengan Eropa Timur, khususnya negara di kawasan Balkan.
Bahkan, keberhasilan Spaso membawa Maung Bandung juara Piala Presiden 2015 telah mengundang perhatian dari media negara pecahan Federasi Yugoslavia tersebut. Lewat akun Twitter-nya, Spaso mengunggah foto tampilan halaman 2 Majalah Arena tanggal 30 Oktober 2015 yang mengupas kisahnya bersama Persib di Piala Presiden 2015.
Dalam berita headline halaman 2 tersebut memuat foto yang memperlihatkan Spaso sedang memegang trofi Piala Presiden 2015 dengan latar belakang puluhan ribu bobotoh saat digelar pesta juara Piala Presiden di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Minggu 25 Oktober 2015.
Montenegro #1 Sports Magazine #Arena, writing today about #Persib #Bandung winning the President Cup 2015. pic.twitter.com/nAGutIwZL5
— Ilija Spasojevi? (@Spaso_87) October 30, 2015
"Montenegro #1 Sports Magazine #Arena, writing today about #Persib #Bandung winning the President Cup 2015," tulis Spaso.
Persib, khususnya sepak bola Bandung dan sepak bola Eropa Timur selama ini sepertinya sudah berjodoh. Sederet pelatih maupun pemain asal Eropa Timur, terutama dari negara-negara pecahan Yugoslavia pernah singgah di Bandung dan turut membuat harum nama Kota Kembang.
Sebelumnya, rekan Spaso di Persib saat ini, Vlado --sapaan Vujovic-- sudah mengguratkan tinta emas setelah membawa Maung Bandung jadi juara Indonesia Super League (ISL) 2014. Sukses tersebut dilanjutkan Vlado bersama Persib di Piala Wali Kota Padang dan Piala Presiden.
Karier positif Spaso dan Vlado di Persib, seolah menapak tilas kesuksesan sosok asal Balkan lainnya di Bandung. Dia adalah Dejan Glusevic, pemain asing asal Serbia yang cukup fenomenal dan dicintai publik sepak bola Bandung setelah mengantarkan Bandung Raya jadi juara Liga Indonesia II musim 1995/1996.
Lebih jauh ke belakang, sosok pelatih asal Polandia, Marek Janota juga kerap diingat akan jasanya dalam melahirkan pemain-pemain bertalenta bagi Persib di akhir era 1970'an, meski selama kariernya di Persib belum pernah memberikan gelar juara Perserikatan.
Di era 2000'an, ada sederet nama pelatih asing asal Eropa Timur yang menukangi Persib. Di antaranya Marek Andrejz Sledzianowski (Polandia), Arcan Iurii Anatolievici (Moldova), Daniel Darko Jankovic (Pelatih berdarah Serbia yang memiliki paspor Prancis), Jovo Cuckovic (Serbia), dan Drago Mamic (Kroasia).
Warna Eropa Timur di Persib bakal kian kental jika menyebut sejumlah nama pemain asing yang pernah membela Maung Bandung. Sebut saja Miljan Radovic dan Zdravko Dragicevic yang sama-sama berasal dari Montenegro. Kemudian Leontin Chitescu (Rumania), Pavel Bocjian, Piotr Orlinski, Mariusz Mucharski, dan Maciej Dolega.
Hanya Sergio Van Dijk, pemain dengan kultur sepak bola Eropa yang bukan berasal dari Eropa Timur. Pemain blasteran Indonesia-Belanda itu datang ke Persib dengan status sebagai pemain naturalisasi. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Di era 2000'an, ada sederet nama pelatih asing asal Eropa Timur yang menukangi Persib. Di antaranya Marek Andrejz Sledzianowski (Polandia), Arcan Iurii Anatolievici (Moldova), Daniel Darko Jankovic (Pelatih berdarah Serbia yang memiliki paspor Prancis), Jovo Cuckovic (Serbia), dan Drago Mamic (Kroasia).