Usai Piala Presiden, Arema Krisis Pemain
Selasa, 27 Oktober 2015 - 10:04 WIB
Sumber :
VIVA.co.id - Pemain Arema Cronus mulai berlatih di Malang, setelah keluar sebagai peringkat tiga Piala Presiden 2015. Namun, personel skuad Singo Edan tak lagi lengkap seperti semula.
Ada banyak pemain pilar yang belum tiba di Malang, dan kemungkinan tak ikut dalam pertandingan persahabatan melawan Martapura FC dan Persis Solo.
Pelatih Arema, Joko Susilo mengaku terus menunggu komposisi pemain Arema lengkap, sebelum melakoni laga uji coba pertama melawan Martapura FC yang rencananya akan berlangsung pada Sabtu 31 Oktober 2015.
Jika pemain tak juga merapat, pelatih menyiapkan berbagai skenario lain yang akan disampaikan kepada manajemen. Salah satunya kemungkinan meminjam pemain lain untuk menambal banyak tempat yang kosong ditinggalkan pemain.
"Kami pantau terus, masih ada beberapa hari sebelum berangkat (lawan Martapura). Kami pantau mana yang menjaga kondisi dan tidak, mana yang sudah izin dan yang lain,” kata Joko, Selasa 27 Oktober 2015.
Beberapa pemain telah memastikan diri untuk tidak ikut uji coba lewat izin kepada pelatih dan manajemen, di antaranya Fabiano Beltrame, Purwaka Yudi, Kadek, dan Sukadane.
Baca Juga :
Brimob Kawal Aremania ke SUGBK
Sejumlah pemain juga belum tampak berlatih bersama, seperti Juan Revi dan bomber Arema, Cristian Gonzales. Praktis, sebagian besar pemain yang tersisa adalah pemain lapis dua yang jarang turun selama Piala Presiden berlangsung.
“Kami maunya yang terbaik, kalau tidak bisa ya, yang ada saja. Kalau masih tidak bisa, ya alternatifnya. Mungkin kualitasnya lebih bagus, mungkin sama, mungkin juga di bawahnya, karena tak ada lagi (stok pemain),” kata Joko.
Dia menyebut, usai Piala Presiden yang tak sesuai harapan, kondisi pelatih dan pemain memang sulit. Ia berharap, kondisi seperti ini menjadi ajang pembuktian pemain dan pelatih untuk membuktikan loyalitas sebagai penggawa Arema. Pelatih juga tetap berharap, skuad akan kembali utuh saat Piala Sudirman nanti benar-benar bergulir.
“Dalam kondisi normal (liga normal) memang enak. Tetapi, situasi ini yang kami perlukan, bagaimana pelatih dan pemain dalam kondisi seperti ini, bagaimana juga Aremania dalam keadaan begini. Apakah, setelah kalah di Bali (Piala Presiden) semua pergi atau tidak,” ucapnya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia menyebut, usai Piala Presiden yang tak sesuai harapan, kondisi pelatih dan pemain memang sulit. Ia berharap, kondisi seperti ini menjadi ajang pembuktian pemain dan pelatih untuk membuktikan loyalitas sebagai penggawa Arema. Pelatih juga tetap berharap, skuad akan kembali utuh saat Piala Sudirman nanti benar-benar bergulir.