'Hadiah Piala Kemerdekaan Berpotensi Korupsi'
Sabtu, 24 Oktober 2015 - 04:52 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Aktivis Save Our Soccer (SOS), Apung Widadi, kembali mengeluarkan komentar terkait dengan perkembangan sepakbola Indonesia. Namun, pria yang juga aktivis anti korupsi itu bukan mengomentari PSSI yang biasa dia lakukan beberapa waktu lalu.
Pria yang biasa disapa Apung itu justru geram dengan apa yang dilakukan Tim Transisi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait turnamen Piala Kemerdekaan.
Baca Juga :
Jaksa Ajukan Banding atas Putusan Helena Lim
Pria yang biasa disapa Apung itu justru geram dengan apa yang dilakukan Tim Transisi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait turnamen Piala Kemerdekaan.
Dalam akun twitternya, @ApungWidadi dia mengeluarkan cuitannya yang mengkritik Tim Transisi menggunakan uang rakyat yang harusnya tidak dilakukan hal tersebut.
”Karena tidak transparan dan akuntabel, hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN berpotensi jadi Korupsi,” kicau Apung.
Seperti diketahui, Kemenpora akhirnya memutuskan uang hadiah juara Piala Kemerdekaan akan diambil dari APBN atau uang rakyat. Itu karena, Tim Transisi sampai hari ini belum juga bisa mencairkan hadiah tersebut yang sebelumnya dianggarkan dari sponsor.
”Sangat disayangkan, uang rakyat (APBN) dipakai untuk nalangi hadiah piala kemerdekaan karena gagalnya TT (Tim Transisi) gaet sponsor," lanjut cuitan Apung di twitternya.
”Piala kemerdekaan yang tidak merdeka, justru pakai uang rakyat yang tidak ada alokasinya di APBN 2015,” lanjutnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dalam akun twitternya, @ApungWidadi dia mengeluarkan cuitannya yang mengkritik Tim Transisi menggunakan uang rakyat yang harusnya tidak dilakukan hal tersebut.