Ikut Tarkam, Eks Bintang Piala Kemerdekaan Meninggal Dunia
Kamis, 22 Oktober 2015 - 21:13 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Maulana Surya
VIVA.co.id
- Kabar duka kembali menyelimuti dunia sepakbola Indonesia. Pesepakbola muda asal Lampung, Edi Susanto (23), dikabarkan meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas. Saat itu Edi dalam perjalanan mengikuti kejuaraan antar kampung (Tarkam) di Semarang.
Edi, asal Dusun 11, Natar, Lampung Selatan ini adalah seorang pemain asal klub Bintang Utara, Bandarlampung, salah satu klub anggota PSSI Provinsi Lampung.
Pelatih PS Bintang Utara, Fathony, mengungkapkan beberapa hari lalu ia masih sempat berhubungan dengan Edi lewat BlackBerry Messenger (BBM). "Dia bilang saat ini ada di Jawa Tengah, sedang ikut sebuah kejuaraan. Yah, katanya untuk mencari sedikit uang pemasukan untuk keluarganya," ungkap pria yang akrab disapa Toni ini, Kamis 22 Oktober 2015.
Menurut informasi yang diterima Toni, dua hari lalu motor yang ditumpangi Edi bersama temannya mengalami kecelakaan dengan sebuah truk. Edi sempat koma selama dua hari dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di sebuah Rumah Sakit di Jawa Tengah.
"Informasinya jenazah almarhum sedang dibawa ke Lampung dan dalam perjalanan menuju pelabuhan Merak, dijemput oleh keluarganya," imbuh Toni.
Sementara itu, Sekretaris Asosiasi PSSI Provinsi Lampung Mursalin mengatakan, bahwa semasa hidupnya Edi adalah pemain asal Klub Bintang Utara. Dia menempati posisi sayap dan bisa bermain sebagai striker. Edi juga pernah bermain di klub sepakbola milik PTPN VII Lampung N7. Lalu sempat juga membela PLN Pratama.
Beberapa klub di luar Lampung, tambah Mursalin, juga pernah menggunakan jasa dan kepiawaian Edi, seperti  Persitara Jakarta Utara, sebuah klub di Papua, Persiwangi Banyuwangi, dan sebuah klub di Kebumen Jawa Tengah.
"Terakhir Edi membela Lampung FC saat berlaga di Piala Kemerdekaan tahun 2015," terang Mursalin. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Informasinya jenazah almarhum sedang dibawa ke Lampung dan dalam perjalanan menuju pelabuhan Merak, dijemput oleh keluarganya," imbuh Toni.