Usai Piala Presiden, Pemain Ingin ISL Kembali Digelar
Selasa, 20 Oktober 2015 - 17:53 WIB
Sumber :
- Persib.co.id
VIVA.co.id
- Euforia Piala Presiden telah selesai. Persib Bandung tampil sebagai juara usai mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 2-0 dalam laga Final di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu 18 Oktober 2015.
Namun semua pemain, pelatih dan seluruh masyarakat sepak bola Indonesia bertanya-tanya usai Piala Presiden mau ke mana dan kapan ada kompetisi?
Pemain terbaik dan topskor Piala Presiden, Zulham Zamrun berharap setelah ini harus ada kompetisi yang berjalan dan berkesinambungan. "Kompetisi sangat penting bagi pemain dan untuk jenjang promosi dan degradasi bagi klub dan pemain."
"Kalau soal organisasi PSSI, menurut saya pribadi, PSSI-nya jangan dibekukan, namun jika ada orang-orang yang tidak benar di dalam PSSI, itu yang dihilangkan,” tambah Zulham.
Kapten Mitra Kukar, Zulkifli Syukur juga senada dengan Zulham, ia ingin kompetisi bergulir secepatnya. "Saat ini semua pemain, pelatih, dan orang yang hidup di sepak bola ingin kompetisi bergulir lagi."
"Tentunya kompetisi yang di bawah federasi, dalam hal ini PSSI. Karena pasti di bawah AFC dan FIFA," beber Zulkifli.
"Turnamen itu hanya untuk melengkapi kompetisi bukan turnamen terus dilaksanakan untuk menghilangkan kompetisi," jelas Zulkifli.
"Kalau soal organisasi PSSI, menurut saya pribadi, PSSI-nya jangan dibekukan, namun jika ada orang-orang yang tidak benar di dalam PSSI, itu yang dihilangkan,” tambah Zulham.
Kapten Mitra Kukar, Zulkifli Syukur juga senada dengan Zulham, ia ingin kompetisi bergulir secepatnya. "Saat ini semua pemain, pelatih, dan orang yang hidup di sepak bola ingin kompetisi bergulir lagi."
"Tentunya kompetisi yang di bawah federasi, dalam hal ini PSSI. Karena pasti di bawah AFC dan FIFA," beber Zulkifli.
"Turnamen itu hanya untuk melengkapi kompetisi bukan turnamen terus dilaksanakan untuk menghilangkan kompetisi," jelas Zulkifli.
Baca Juga :
Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3
Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.
VIVA.co.id
14 Maret 2022
Baca Juga :