Menengok Kiprah Persib dan Sriwijaya di Sepakbola Nasional

Persib dan Sriwijaya merupakan dua tim yang sama-sama pernah merasakan kesuksesan di sepakbola nasional. Persib bisa dibilang sebagai pemain lama, sedangkan Sriwijaya mulai dikenal publik di era milenium atau tahun 2000-an.

Maung Bandung pernah merasakan kejayaan di era Perserikatan. Tercatat, Persib sempat 5 kali menjadi juara Perserikatan, pada 1939, 1961, 1986, 1989–90, dan 1993–94.

Persib kembali meraih juara saat memasuki kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia I. Maung Bandung menjadi yang terbaik pada 1995, usai menaklukkan Petrokimia Putra 1-0 di partai final.

Setelah itu, Persib seolah tenggelam di dunia persepakbolaan Tanah Air. Baru setelah 19 tahun, Maung Bandung kembali mengaum. Mereka sukses menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2014 dengan menundukkan Persipura Jayapura di partai puncak.

Bagaimana dengan Sriwijaya FC? Klub ini awalnya didirikan pada 1976 dengan nama Persijatim Jakarta Timur. Karena alasan finansial, klub ini sempat pindah ke Solo dan menjadi Persijatim Solo FC pada tahun 2002 hingga 2004. Setelah itu klub ini dibeli oleh pemerintah provinsi Sumatera Selatan dan diganti namanya menjadi Sriwijaya FC.

Sejak berganti nama menjadi Sriwijaya FC, mereka menjadi klub yang diperhitungkan di persepakbolaan nasional. Laskar Wong Kito sukses menjuarai Divisi Utama Liga Indonesia pada musim 2007-08. Di musim yang sama mereka juga menjuarai Piala Indonesia. Sriwijaya pun tercatat sebagai tim Indonesia pertama yang meraih double winners.

Kesuksesan terus diraih oleh Sriwijaya. Mereka kembali meraih gelar Piala Indonesia pada 2009 dan 2010, sehingga mencatat rekor menjadi juara dalam 3 musim beruntun. Laskar Wong Kito juga sukses meraih gelar ISL di musim 2011-12.

Di ajang Inter Island Cup, Sriwijaya berhasil dua kali menjadi juara, pada 2010 dan 2012. Namun, di ISL dua musim selanjutnya prestasi Sriwijaya malah menurun.

Di musim 2013, Sriwijaya hanya mampu meraih posisi 5. Sedangkan di musim selanjutnya, mereka hanya mampu menempati posisi 6 wilayah Barat dan gagal menembus babak 8 besar.

ISL: 2011–12

Divisi Utama Liga Indonesia: 2007–08

Piala Indonesia: 2008, 2009, 2010

Community Shield Indonesia: 2010

Inter Island Cup: 2010, 2012