Laga Final Belum Pasti di GBK, Bali Jadi Opsi Tambahan
Rabu, 30 September 2015 - 06:39 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Kepastian tempat untuk final Piala Presiden 2015 saat ini masih menjadi tanda tanya. Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, ternyata belum pasti bakal ditunjuk sebagai venue.
Mahaka Sports and Entertainment, selaku operator, tetap memprioritaskan SUGBK sebagai venue partai puncak. Namun, sudah ada opsi lain jika nantinya final tak memungkinkan digelar di Jakarta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Persija Didukung Sponsor Baru Saat Lawan Persib
Mahaka Sports and Entertainment, selaku operator, tetap memprioritaskan SUGBK sebagai venue partai puncak. Namun, sudah ada opsi lain jika nantinya final tak memungkinkan digelar di Jakarta.
"Saya punya tantangan untuk memainkan final di GBK. Tapi akan saya tolak (tantangan itu) jika nantinya (izin) ditolak pihak keamanan," ujar CEO Mahaka, Hasani Abdulgani, kepada wartawan seusai undian semifinal Piala Presiden, Selasa 29 September 2015.
Selain izin pihak keamanan, kehadiran Bobotoh - fans Persib Bandung- juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi Mahaka untuk memainkan laga final di SUGBK. Apalagi jika nantinya partai puncak mempertemukan Persib dengan Arema Cronus.
Hasani mengatakan, pihaknya punya pekerjaan rumah untuk memastikan Bobotoh biar bisa datang nonton laga final dengan nyaman. Begitu juga saat pulang ke Bandung.
"Nanti kami akan berhitung manfaat dan mudaratnya. Jangan juga saya ego memaksakan ini di GBK. Pilihan berikutnya adalah Bali," kata Hasani, yang menilai stadion di Pulau Dewata juga terbilang baik.
Namun, sampai saat ini pilihan utama Mahaka tetap memainkan pertandingan final di SUGBK. Diharapkan, akan ada lampu hijau untuk menggunakan stadion kebanggaan di kota Jakarta tersebut.
"Kami masih berharap di GBK. Kenapa? Ini ibarat roh bagi pemain. Panitia tetap berharap dengan konsekuensi yang ada," tutur Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden, Maruarar Sirait.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya punya tantangan untuk memainkan final di GBK. Tapi akan saya tolak (tantangan itu) jika nantinya (izin) ditolak pihak keamanan," ujar CEO Mahaka, Hasani Abdulgani, kepada wartawan seusai undian semifinal Piala Presiden, Selasa 29 September 2015.
