Musim Depan, ISL Gunakan Aturan Budget Cap
Jumat, 4 September 2015 - 06:24 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Feny Selly
VIVA.co.id
- PT Liga Indonesia telah menetapkan bahwa aturan
salary cap
tak akan diterapkan dalam Liga Super Indonesia (ISL) musim depan. Tetapi, PT Liga kemungkinan besar bakal menerapkan aturan
budget cap.
Diketahui, belakangan ini isu mengenai penerapan salary cap, budget cap, dan financial fairplay dalam kompetisi ISL tengah berkembang. Dalam pertemuan dengan klub peserta yang digelar beberapa waktu lalu, PT Liga ternyata mendapat masukan dari para klub untuk menerapkan aturan budget cap.
Aturan ini dinilai bisa mengakomodir upaya klub dalam penghematan anggaran per musim. Selain itu, lewat budget cap, keinginan pemain agar gajinya tak berkurang drastis juga bisa terakomodir.
"Budget cap jadi favorit klub ketimbang salary cap. Saat ini, kami sedang merancang formula dan analisisnya. Pada intinya, di sini keinginan klub dan pemain bisa terakomodir," kata Sekretaris PT Liga, Tigor Shalom Boboy, di kantor PSSI, Kamis 3 September 2015.
Dalam penetapan gaji pemain, nantinya PT Liga akan membuat satu sistem yang dinamakan indeks prestasi. Dari situ, gaji pemain bisa diukur berdasarkan prestasi mereka dalam semusim.
"Jadi, ada jumlah gol, menit bermain, berapa kali main, selain itu ada ukuran lain yang akan dimasukkan dalam indeks tersebut. Jadi, harga pemain masuk di akal," ujar Tigor.
Baca Juga :
PT Liga Tak Masalah ISC 2016 Digelar Lebih Awal
Dalam sistem budget cap ini, nantinya PT Liga juga berencana mengurangi jumlah pemain di dalam klub. Jika biasanya ada klub yang menggunakan 30 pemain, musim depan hanya 20 hingga 25 pemain saja yang diperbolehkan.
"Berdasarkan dari yang sudah-sudah, hanya 24 pemain yang digunakan rutin oleh setiap tim. Jadi, jika ada klub yang menggunakan 30 pemain, artinya mereka menghambur-hamburkan uang untuk menggaji sisanya," tutur Tigor.
Baca Juga :
Gelar Kompetisi, PSSI Tunggu Jawaban Polisi
Terkait marquee player, setiap klub diperbolehkan memakai maksimal 3 pemain. Itu pun ditinjau dari kemampuan finansial klub. "Dengan budget cap ini, klub dituntut transparan. Setiap bulan, laporan keuangan mereka akan kami pantau," lanjutnya.
Persija Ajukan Banding atas Putusan DRC FIFA
Hal ini terkait soal pelunasan gaji mantan penyerang asingnya.
VIVA.co.id
4 Agustus 2016
Baca Juga :