Pemain Timnas U-23 'Buta' Soal Regulasi Salary Cap
Rabu, 5 Agustus 2015 - 14:32 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- PT Liga Indonesia berpeluang untuk menerapkan aturan pembatasan gaji (salary cap) dalam kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) 2015/16. Aturan ini ternyata tak sepenuhnya dipahami oleh beberapa pemain yang merumput di ISL, salah satunya gelandang Persija Jakarta, Adam Alis.
Regulasi salary cap pada dasarnya berbasis pada pembatasan gaji pemain di dalam satu klub. Jadi, klub-klub akan memiliki batasan dalam mengeluarkan anggaran untuk gaji pemain.
Baca Juga :
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Regulasi salary cap pada dasarnya berbasis pada pembatasan gaji pemain di dalam satu klub. Jadi, klub-klub akan memiliki batasan dalam mengeluarkan anggaran untuk gaji pemain.
Tentunya, aturan seperti ini berpotensi menurunkan penghasilan para pemain. "Saya sebenarnya tak mengerti soal aturan ini," kata Adam saat dihubungi
VIVA.co.id
, Rabu 5 Agustus 2015.
Meski kurang paham soal aturan ini, Adam mengaku tak menyetujuinya. "Jika seperti itu aturan barunya, saya tidak setuju. Saya yakin para pemain lainnya juga pasti tidak akan setuju," ujar Adam.
Regulasi salary cap, menurut PT Liga, sebenarnya menjadi salah satu solusi demi menghindari kasus tunggakan gaji yang sering terjadi dalam beberapa musim terakhir.
Klub bakal dituntut untuk bisa bersikap bijak dalam menawarkan nilai kontrak kepada pemain. Tapi, sampai sekarang, PT Liga belum secara resmi menerapkan aturan ini, baru sebatas wacana. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tentunya, aturan seperti ini berpotensi menurunkan penghasilan para pemain. "Saya sebenarnya tak mengerti soal aturan ini," kata Adam saat dihubungi