Mahaka Dapat Restu PSSI Gelar Piala Presiden
Senin, 15 Juni 2015 - 20:33 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/D.A.Pitaloka (15/6/2015)
VIVA.co.id
- CEO Mahaka, Hasani Abdulgani, menyambangi kantor Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Senin 15 Juni 2015. Kunjungannya ini untuk membahas pernyelenggaraan Piala Presiden dengan Sekjen, PSSI Azwan Karim.
Hasani mengatakan, pihaknya sudah mendapat lampu hijau dari PSSI untuk menggelar turnamen tersebut. Kini, tinggal menunggu rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional (BOPI) untuk kembali menggairahkan sepakbola nasional.
"Kami sudah bertemu PSSI, saya kira mereka telah mengeluarkan rekomendasi. Mereka mengarahkan kami untuk bertemu BOPI dulu. Jika BOPI mengeluarkan rekomendasi, PSSI baru mau membantu kami. Tapi dengan catatan, event ini tidak ada hubungan dengan Tim Transisi," kata Hasani kepada wartawan.
Dalam kesempatan ini, Hasani kembali menegaskan bahwa Piala Presiden bikinan Mahaka tak ada sangkut pautnya dengan Tim Transisi bentukan Kemenpora. Dia mengatakan, pernyataan Tim Transisi yang menyebut Piala Presiden adalah milik mereka adalah sebuah klaim semata.
"Kalau operator saya ditunjuk Tim Transisi. Kalau promotor, kami berinisiatif sendiri. Mencari dana sendiri, mencari sponsor sendiri, mencari partner kerja televisi sendiri," katanya menambahkan.
Dia kemudian menjelaskan, komunikasi dengan pihak Kemenpora selama ini hanyalah sebatas izin untuk menggunakan nama Presiden dalam turnamen tersebut. "Kami berhubungan dengan Kemenpora saat itu karena kami memakai nama Presiden, nama kepala negara. Jadi kami meminta izin, dan diberi rekomendasi," tuturnya.
Sementara itu, Azwan membenarkan bahwa pihaknya telah memberikan jalan bagi Mahaka untuk menggelar Piala Presiden. Azwan mengatakan, PSSI mengotorisasi Piala Presiden yang akan digelar PT Mahaka.
"Kami ingin juga dan apresiasi apa yang diinginkan PT Mahaka untuk memutar roda kompetisi yang selama ini mati suri. Mudah-mudahan otorisasi kami, Mahaka bisa mengurus perizinan, pendaftaran dan lanjutan proses yang harus dilakukan sebagai promotor," ujar Azwan.
"Kami tidak akan menghalang-halangi orang yang ingin menjalankan persepakbolaan nasional. Untuk itu dalam waktu dekat, kami akan mengeluarkan surat resmi kepada Mahaka untuk mendukung penuh Piala presiden yang digelar oleh Mahaka. Termasuk perangkat pertandingan dan lainnya," lanjutnya menjelaskan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia kemudian menjelaskan, komunikasi dengan pihak Kemenpora selama ini hanyalah sebatas izin untuk menggunakan nama Presiden dalam turnamen tersebut. "Kami berhubungan dengan Kemenpora saat itu karena kami memakai nama Presiden, nama kepala negara. Jadi kami meminta izin, dan diberi rekomendasi," tuturnya.