Profil Klub ISL 2015: 'Kebo Giras' Tancap Gas
Kamis, 19 Maret 2015 - 08:34 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
VIVA.co.id
- Pria-pria berbaju kuning tampak terengah-engah di tengah udara panas, sesekali salah satu pemain menyeka wajahnya sambil menarik nafas sebisanya. Tapi kemudian berdiri dan kembali siap berlari.
Itulah semangat yang selalu ditunjukkan Gresik United dalam sesi latihan jelang Indonesia Super League (ISL) musim 2015. Pengalaman nyaris degradasi musim lalu membuat "Kebo Giras" lebih fokus menjalani persiapan.
Leistiadi dipercaya sebagai pelatih kepala. Perombakan pun dibuat untuk meningkatkan kualitas GU dengan mendatangkan total 20 pemain sepanjang bursa transfer kemarin, di antaranya dua pemain gaek, Supriyono dan Bima Sakti.
Tiga legiun asing pun tidak terlalu banyak berubah. Shohei Matsunaga dipertahankan. Penyerang lincah Jepang itu akan berduet dengan Herman Dzumafo yang akan memperkuat sektor penyerangan GU.
Baca Juga :
Kalah dari PSM, Pelatih Gresik United Amuk Wasit
Baca Juga :
Persija Ajukan Banding atas Putusan DRC FIFA
Itulah semangat yang selalu ditunjukkan Gresik United dalam sesi latihan jelang Indonesia Super League (ISL) musim 2015. Pengalaman nyaris degradasi musim lalu membuat "Kebo Giras" lebih fokus menjalani persiapan.
Leistiadi dipercaya sebagai pelatih kepala. Perombakan pun dibuat untuk meningkatkan kualitas GU dengan mendatangkan total 20 pemain sepanjang bursa transfer kemarin, di antaranya dua pemain gaek, Supriyono dan Bima Sakti.
Tiga legiun asing pun tidak terlalu banyak berubah. Shohei Matsunaga dipertahankan. Penyerang lincah Jepang itu akan berduet dengan Herman Dzumafo yang akan memperkuat sektor penyerangan GU.
Bek tengah asal Serbia, Sasa Zecevic, pun kembali dipulangkan ke Gresik, setelah musim lalu sempat hijrah sebentar memperkuat Southern Myanmar United FC. Ketiganya tidak perlu adaptasi lama karena sudah mengenal iklim sepakbola tanah air.
Meski nama Gresik United beberapa tahun belakangan menjadi tim papan tengah, mereka masih kerap menjadi momok tim-tim papan atas. Klub gabungan dari Petrokimia Putra dan Persegres itu berniat kembalikan kejayaan.
Para era 1990-an dan awal 2000 menjadi masa keemasan tim yang berkandang di Stadion Petrokimia ini. Melahirkan bintang-bintang besar macam Jacksen F. Tiago, Widodo C. Putro, sampai Eri Irianto, dan juga sukses jadi juara Liga Indonesia pada 2002.
Cerita manis itu kini telah menjadi bagian dari sejarah, GU pun harus sadar di mana posisi mereka berdiri. Sebelum menatap ke atas, bertahan dengan duduki papan tengah menjadi target yang realistis.
Dua laga pertama GU di ISL musim 2015 pun gampang-gampang susah. Bermain di depan pendukung sendiri, Laskar Joko Samudro akan menghadapi tim promosi, Pusamania Borneo FC, dan salah satu peserta delapan besar musim lalu, Mitra Kukar.
Dua laga kandang ini bisa menjadi acuan buat langkah GU ke depannya. Bisakah ikut memanaskan persaingan di papan tengah, atau malah harus berjuang keras mengawali musim di zona degradasi.
DATA KLUB:
Nama Klub: Persegres Gresik United Football Club
Julukan: Kebo Giras, Laskar Joko Samudro
Didirikan: 2 Desember 2005
Stadion: Tri Dharma Petrokimia Gresik
Kapasitas : 25,000
Pemilik: Sambari Halim Radianto
CEO: Asroin Widiyana
Manajer: Bagoes Cahyo Yuwono
Pelatih: Liestiadi
Liga: Indonesia Super League
2014: Peringkat 9 Wilayah Timur
SUSUNAN PEMAIN:
Kiper: Muhammad Ridwan, Aji Saka
Bek: Supriyono, Sasa Zecevic, Agus Nova, Roni Fatahillah, Romy Agustiawan, Rendy Siregar, Ikhwani Hasanuddin, Lan Bastian Balatas, Wismoyo Widhistio
Tengah: Jejen Zaenal Abidin, Muhammad Kamri, Dian Irawan, Fitra Ridwan, Kacung Munif, Khabib Syukron, David Faristian, Bima Sakti
Depan: Dimas Drajad, Yusuf Effendi, Donny Fernando Siregar, Diego Gama, Matsunaga Shohei
![vivamore="
Baca Juga
:"]
Singkirkan ManCity, Barcelona Melenggang ke Perempat Final
Tevez Dua Gol, Juventus Gasak Dortmund di Kandang
Mantan Juara Tinju 'Labrak' Pemain MU Gara-gara Pacuan Kuda
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bek tengah asal Serbia, Sasa Zecevic, pun kembali dipulangkan ke Gresik, setelah musim lalu sempat hijrah sebentar memperkuat Southern Myanmar United FC. Ketiganya tidak perlu adaptasi lama karena sudah mengenal iklim sepakbola tanah air.