Pieter Rumaropen Bantah Langgar Hukuman PSSI
Selasa, 25 Juni 2013 - 04:27 WIB
Sumber :
- VIVANEWS/Yadi
VIVAbola
- Pemain Persiwa Wamena, Pieter Rumaropen, kabarnya berada di bangku cadangan saat laga melawan Barito Putera di Liga Super Indonesia (ISL) hari Jumat, 21 Juni 2013.
Padahal, Pieter saat sedang menjalani hukuman hukuman satu tahun tidak boleh beraktivitas sepakbola. Kehadirannya mendampingi Persiwa melanggar hukuman yang telah dijatuhkan PSSI itu.
Sekretaris PT Liga Indonesia, Tigor Shalom Boboy mengaku belum mengetahui hal itu. Menurut Tigor, kewenangan tersebut sepenuhnya di tangan pengawas pertandingan.
Baca Juga :
Mainkan Rumaropen, Persiwa Didenda Rp100 Juta
Padahal, Pieter saat sedang menjalani hukuman hukuman satu tahun tidak boleh beraktivitas sepakbola. Kehadirannya mendampingi Persiwa melanggar hukuman yang telah dijatuhkan PSSI itu.
Sekretaris PT Liga Indonesia, Tigor Shalom Boboy mengaku belum mengetahui hal itu. Menurut Tigor, kewenangan tersebut sepenuhnya di tangan pengawas pertandingan.
"Saya sendiri belum tahu. Kalau itu di pertandingan, harusnya Pengawas Pertandingan (PP) yang memberitahu. Tapi itu memang ada aturannya di kode disiplin. Di manual liga juga ada aturan, kalau pemain yang terhukum memang dilarang terlibat di bagian tim. Wasit harusnya tahu," ujar Tigor.
"Apalagi jika pemain itu duduk di bench. Itu PP yang bertanggung jawab. Karena memang tidak boleh. Karena regulasi siapa yang berhak duduk di bench," dia melanjutkan.
Tigor menyebut, permasalahan tersebut seharusnya diurus oleh PSSI. Andai pihak PT Liga Indonesia mendapatkan laporan mereka akan meneruskannya kepada PSSI."Kalau ada keterlibatan, kami akan surati PSSI. Masih terhukum tapi masih jalankan aktivitas," ucap Tigor.
Pieter Membantah
Kabar tidak sedap itu langsung mengundang komentar Pieter. Pemain 30 tahun itu membantah duduk di
bench
pemain saat pertandingan. Dia menjelaskan hanya berada di ruang ganti pemain.
"Karena saya tahu aturan karena masih menjalani masa hukuman. Saya ikut dalam pertandingan itu karena ditugaskan untuk mendampingi mereka saja. Pertandingan sudah selesai, baru saya datang ke lapangan," jelas Pieter saat dihubungi.
Pieter dihukum oleh Komdis PSSI seumur hidup lantaran memukul wasit Muhaimin saat melawan Pelita Bandung Raya beberapa waktu lalu. Namun hukuman tersebut dikurangi menjadi satu tahun oleh Komisi Banding PSSI.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya sendiri belum tahu. Kalau itu di pertandingan, harusnya Pengawas Pertandingan (PP) yang memberitahu. Tapi itu memang ada aturannya di kode disiplin. Di manual liga juga ada aturan, kalau pemain yang terhukum memang dilarang terlibat di bagian tim. Wasit harusnya tahu," ujar Tigor.