Kelompok 78 Nilai Perombakan KN Berlebihan
- Zika Zakiya/VIVAnews
VIVAnews - Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) akhirnya menyetujui permintaan Ketua Komite Normalisasi (KN) Agum Gumelar merombak komposisi anggotanya. Lima anggota KN, Sukawi Sutarip (Pengprov PSSI Jawa Tengah), Siti Nuzanah (Arema), Samsul Ashar (Persik Kediri), Satim Sofyan (Pengprov PSSI Banten) dan Dityo Pramono (PSPS Pekanbaru), digeser dan diganti anggota baru.
Hal ini dianggap Agum penting karena kelimanya dinilai tidak bisa bekerja sesuai instruksi FIFA. Namun, Kelompok 78 yang selama ini bersitegang dengan Agum menganggap perubahan ini berlebihan.
"Kenapa saya sebut berlebihan? Karena dalam demokrasi berbeda pendapat itu sah-sah saja. Tidak ada alasan untuk Agum mengintimidasi, dan meminta FIFA untuk merestuinya," kata Usman Fakaubun sebagai salah satu anggota Kelompok 78 pada VIVAnews, Jumat 13 Mei 2011.
Perombakan ini juga makin meruncingkan perbedaan pendapat antara Usman cs dengan Agum. Sebelumnya, Usman dan beberapa anggota Kelompok 78 lain seperti Wisnu Wardhana, Hardiyandra, Sarluhut Napitupulu, dan Imron Abdul Fatah, meminta agar Agum mundur.
Mereka bahkan mengancam bakal menurunkan mantan Ketua Umum PSSI itu di Kongres pada 20 Mei nanti. Ancaman itu menguat setelah anggota KN yang pro pada Kelompok 78 dirombak oleh Agum. "Kami bukan kelompok 78, melainkan kelompok mayoritas. Kekuasaan Pak Agum hanya sesaat, nanti tanggal 20 (Mei) dia selesai," kata Usman lagi.