Komite Banding Tetap Hormati Surat FIFA
- Antara/ Ismar Patrizki
VIVAnews - Komite Banding Pemilihan (KBP) tetap akan memproses banding George Toisutta dan Arifin Panigoro. Namun dalam menjalankan tugasnya, KBP juga akan mempertimbangkan sikap dari otoritas sepakbola dunia FIFA.
FIFA telah melarang George dan Arifin untuk mengajukan banding kepada KBP. FIFA bahkan mengancam akan menjatuhkan sanksi bagi Indonesia bila Komite Banding nekat melanggar bila keputusan tersebut
Sikap ini disampaikan FIFA lewat surat yang dikirimkan kepada Komite Normalisasi, 6 Mei 2011. Surat ini juga merupakan jawaban atas laporan kinerja Komite Normalisasi yang diterima FIFA pada 5 Mei 2011.
Ketua KBP, Ahmad Riyadh mengaku belum menerima surat FIFA tersebut. Namun menurutnya, pihaknya akan tetap menghormati instruksi yang telah disampaikan FIFA terkait proses banding George dan Arifin.
"Kami belum menerima surat apapun dari FIFA, yang menerima itu KN (Komite Normalisasi). Bagaiamana pun, FIFA itu adalah induk PSSI," kata Ahmad saat dihubungi VIVAnews, Minggu, 8 Mei 2011.Â
Meski demikian, Ahmad juga mengaku tidak akan 'membuang' begitu saja berkas banding George dan Arifin. Sebaliknya, pihaknya akan memprosesnya dan akan menyampaikan hasilnya lewat sebuah keputusan tertulis.
"Semua itu ada prosesnya dan harus lewat keputusan tertulis. Masa (berkas) mau dibuang begitu saja?" lanjut Ahmad.
George dan Arifin merupakan dua dari empat nama yang dilarang FIFA untuk maju dalam bursa pemilihan PSSI 2011-2015. Meski demikian, beberapa pemilik suara PSSI tetap ngotot untuk mendaftarkan kedua kandidat itu.
Komite Normalisasi yang juga berfungsi sebagai Komite Pemilihan selanjutya menolak memverifikasi berkas keduanya. Namun aksi ini justru mendapat kecaman dari pendukung George dan Arifin.
Kelompok 78 yang selama ini gencar menyuarakan perubahan di tubuh PSSI juga mendukung langkah George dan Arifin. Mereka menilai FIFA tidak punya landasan yang kuat melarang pencalonan George dan Arifin.
Tak puas dengan keputusan Komite Normalisasi, kubu George dan Arifin pun mengajukan banding. Padahal Komite Normalisasi juga telah menegaskan larangan banding bagi kandidat yang berkasnya telah ditolak.
Tak ingin menimbulkan polemik, Komite Banding berniat menggelar jumpa pers, Senin, 9 Mei 2011. Namun Ahmad belum bisa memastikan lokasinya. "Kami masih menunggu izin dari PSSI," pungkas Ahmad.
Hingga saat ini ada 12 kandidat yang mengajukan banding. Rencananya, Komite Banding akan mengumkan hasilnya, pada 13 Mei 2011. (sj)