PT LIB Ungkap Alasan Lokasi Final Liga 2 PSIM Jogja Vs Bhayangkara FC Dipindah ke Solo

Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus
Sumber :
  • ANTARA/RAUF ADIPATI

Jakarta, VIVA – Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus membeberkan alasan pemindahan lokasi pertandingan final Liga 2 antara PSIM Yogyakarta melawan Bhayangkara FC pada Rabu 26 Februari 2025.

Ketika Hadiah Pemain Terbaik Liga 2 Setara Denda Beckham Putra

Awalnya pertandingan tersebut bakal digelar di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Namun kemudian ada keputusan lain, yakni memindahkannya ke Stadion Manahan, Solo.

Ferry mengatakan salah satu alasan pemindahan lokasi pertandingan karena final Liga 2 akan menggunakan Video Assistant Referee (VAR). Stadion Manahan adalah stadion yang sudah akrab menggunakan VAR. Di sana uji coba penerapan VAR pertama kali pada final EPA U-20 musim lalu.

Bungkam Persibo, Persipura Jayapura Bertahan di Liga 2

"Pertama Liga 2 ini kan kami akan menggunakan VAR, mungkin karena delay waktu, perpanjang waktu, dan adu penalti. Di Mandala Krida, tidak memungkinkan, Mandala Krida tidak memiliki lampu," kata Ferry.

"Alternatif lainnya adalah di Sultan Agung. Sultan Agung sebagian tempatnya ada larangan suporter. Jadi, rekonsiliasi dengan PSIM, sebagai klub yang berhak menjadi tuan rumah, yang paling tepat di Solo, semuanya tersedia di Solo. Infrastrukturnya juga harus memadai karena VAR," imbuhnya.

Persipura Vs Persibo, Laga Hidup Mati Penentu Siapa yang Degradasi ke PNM Liga Nusantara

Penerapan VAR tak hanya laga final PSIM vs Bhayangkara FC yang memakainya. Pertandingan perebutan tempat ketiga yang menjadi tiket terakhir ke Liga 1 antara Persijap Jepara vs PSPS Pekanbaru di Stadion Gelora Bumi Kartini juga akan menggunakannya.

"Ya, kami akan menggunakan VAR (di perebutan tempat ketiga)," ucap Ferry.

Stadion Gelora Bumi Kartini akan pertama kali menggunakan VAR. Ferry mengatakan dirinya optimistis dengan waktu yang sempit, VAR di sana akan terpasang dengan baik.

"Sebelum VAR diterapkan, di Solo kita tidak perlu kalibrasi. Tapi di Jepara, kita perlu kalibrasi. Kita punya cukup waktu, meskipun tanggal 25," ujarnya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya