Pria Berjersey Persib yang Dikeroyok Jakmania Diduga Disabilitas Rungu-Wicara

Pria Berjersey Persib yang Dikeroyok Jakmania Diduga Disabilitas Rungu-Wicara
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Aksi suporter Persija Jakarta, Jakmania mengeroyok seorang pria yang mengenakan jersey Persib Bandung di Stasiun Jatinegara, viral di media sosial.

Polisi Sebut Ada Cekcok Terjadi Sebelum Mahasiswa UKI Tewas Diduga Dikeroyok

Dilihat melalui unggahan akun Instagram @warungjurnalis, Senin 17 Februari 2025, pria tersebut terlihat begitu ketakutan setelah gerombolan Jakmania memukul hingga menendangnya.

Saking takutnya, pria tersebut sampai nekat melompat peron hingga terjatuh ke rel kereta demi menghindari kelompok suporter yang mengejarnya.

Dukung Akses Pendidikan, Luna Maya Rayakan Momen Ramadan Bareng Seniman dan Anak Jalanan

Pria Tua Berjersey Persib Dikeroyok Oknum Suporter Persija di Stasiun Jatinegara

Photo :
  • Instagram @warungjurnalis

Beruntung sejumlah petugas keamanan stasiun dengan sigap mengamankan pria tersebut dari amukan gerombolan Jakmania.

Teras Inklusi Banjarbaru Curi Perhatian di Pasar Wadai 2025, Bukti Disabilitas Bisa Berkarya

Diduga aksi pengeroyokan tersebut terjadi setelah laga Persija Jakarta vs Persib Bandung pada Minggu, 16 Februari 2025.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi itu Persib Bandung berhasil menahan imbang tim tuan rumah dengan skor 2-2.

Belakangan diketahui, ternyata pria berjersey Persib Bandung tersebut diduga adalah penyandang disabilitas rungu dan wicara, istilah untuk kondisi ketidakmampuan mendengar dan berbicara.

Hal tersebut diketahui VIVA dari unggahan akun X @021CSL, yang dibagikan pada Senin, 17 Februari 2025 pagi.

Dalam video itu terlihat, pria yang diduga jadi korban pengeroyokan yang dilakukan Jakmania sedang duduk sambil kesakitan.

“Korban pemukulan di stasiun jatinegara oleh jakmania, berkebutuhan khusus,” komentar salah seorang warganet.

“Om itu kebutuhan kusus dia ga bisa bicara & mendengar,” tulis warganet.

“Tolong itu bapaknya dibantu untuk melaporkan tersangka penganiayaan ke pihak berwajib,” timpal warganet.

“Sakit hati, orang tua berkebutuhan khusus jadi korban dari rivalitas yang diluar nalar,” kata warganet.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya