Andik Vermansyah Tandai Ketum PSSI Erick Thohir dan LIB: Liga Bobrok

Eks Pemain Timnas Indonesia, Andik Vermansyah (foto: Dede Idrus)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dede Idrus (Bandung)

VIVA – Pemain Persiraja Banda Aceh, Andik Vermansyah meluapkan kekesalanya di media sosial. Bahkan, dia sampai menandai Ketua Umum PSSI, Andik Vermansyah.

Respons Erick Thohir soal Wacana BBM Gratis sebagai Kompensasi Kasus Pertamina

Kekesalan itu disinyalir lantaran pertandingan tandang Persiraja melawan PSPS Pekancaru pada babak 8 besar Liga 2 2025 di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Selasa 11 Februari 2025.

Pada laga tersebut, PSPS Pekanbaru meraih kemenangan di depan sekitar 15.800 pendukungnya dengan skor tipis 1-0 berkat gol tunggal Noriki Akada di menit ke-73. 

Harapan Besar Erick Thohir pada Jordi Cruyff

Terlepas dari hasil, sejumlah kontroversi terjadi di babak pertama. Salah satu keputusan wasit Amri Nurhadi yang dianggap kontroversial terjadi pada menit ke-18, saat pemain PSPS Pekanbaru melakukan pelanggaran terhadap pemain Persiraja Banda Aceh.

Alih-alih memberikan penalti, wasit justru mengabaikan kejadian tersebut dan tak memberi penalti kepada Laskar Rencong.

Erick Thohir: Tinggal Satu Tahap Lagi Emil Audero Cs Bisa Bela Timnas Indonesia

Bahkan, keputusan kontroversial soal penalti itu kembali terulang di menit ke-23, usai salah satu pemain Persiraja dijatuhkan di kotak terlarang, tepat di hadapan wasit Amri Nurhadi.

Usai pertandingan, Amri Nurhadi, mendapat perlakuan tidak mengenakkan, ketika dia dikerubungi hingga dipiting oleh para pemain Persiraja Banda Aceh usai meniup peluit panjang pertandingan di Stadion Kaharuddin Nasution.

Sementara itu, Andik Vermansyah meluapkan kekesalannya di media sosial. Dia merasa menjadi wayang selama menjadi pemain profesional. Lebih dari itu, mantan pemain Persebaya Surabaya itu menandai Ketum PSSI, Erick Thohir.

"Jadi pemain bola pro 2008 sampai sekarang main bola kayak jadi wayang, @pt_lib @pssi @erickthohir. Liga bobrok," tulis Andik Vermansyah, Selasa, 11 Februari 2025.

Dengan kekalahan ini, Persiraja dipastikan gagal melangkah ke Liga 1. Kekalahan menyudahi harapan Persiraja untuk bersaing merebut tiket promosi, meskipun masih memiliki satu pertandingan tersisa. 

Dengan kemenangan ini, PSPS mengoleksi sembilan poin, menyamai raihan PSIM Yogyakarta yang juga memiliki sembilan poin dengan dua laga tersisa. Kondisi ini membuat Persiraja tidak lagi memiliki peluang untuk melaju ke fase berikutnya. 


 

  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya