Ketua PWNU Jateng Apresiasi Langkah Ponpes Darul Amanah: Alumni Pesantren Bisa Masuk TNI, Polisi hingga Atlet Sepakbola
- Istimewa
Kendal, VIVA – Ketua PWNU Jawa Tengah Gus Rozin mengatakan, bahwa perguruan tinggi harus mempermudah dalam penerimaan calon mahasiswa yang berasal dari alumni pesantren.
Hal tersebut disampaikannya dalam acara 'Naharul Ijtima' RMI PWNU di Pondok Pesantren Darul Amanah Kendal, Sabtu, 25 Januari 2025.
Dirinya menilai, dengan hadirnya santri yang dapat berkhidmat ke masyarakat akan mewarnai kehidupan ini.
"Perguruan tinggi negri swasta tidak boleh menolak ijazah alumni pesantren untuk berkuliah, ini amanah undang- undang," jelasnya.
Gus Rozin juga menyampaikan, dengan adanya undang- undang pesantren alumni pesantren bisa multy entri.
"Santri alumni pesantren bisa masuk ke mana saja, seperti masuk TNI, Polisi dan Fakultas Kedokteran dan lain sebagainya," kata Gus Rozin yang juga Ketua Majelis Masyayikh Indonesia.
Kembangkan Sepakbola
Sementara Kyai Muhammad Fatwa selaku Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah Kendal menyampaikan, bahwa santrinya didik dengan cara modern. Sepakbola juga menjadi salah satu yang dikembangkan di pesantren.
"Di Ponpes Darul Amanah kita didik santri dan santriwati agar bisa berkarir dan melanjutkan perjuangannya ketika sudah lulus dari pesantren. Misal kemarin Tim Sepakbola Darul Amanah sudah bertanding ke Singapura dalam kompetisi internasional," ungkap Kyai Muhammad Fatwa.
Sebelumnya, Ponpes Darul Amanah menjadi satu-satunya pesantren yang mengikuti kejuaraan sepakbola mancanegara usia dini, Turnamen Bali 7s.
"Sekarang, kami sedang fokus untuk mengikuti kompetisi internasional Bali 7s yang akan diikuti oleh berbagai negara di Asia Tenggara," kata Muhammad Fatwa
Fatwa mengatakan pihaknya menargetkan gelar juara, agar akademi sepakbola dari Ponpes Darul Amanah bisa dilirik oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) maupun federasi sepak bola dari luar negeri.
Pada turnamen ini, kata dia, pihaknya mengirim dua tim yakni tim kelompok usia 14 yang beranggotakan 12 orang santri dan juga tim kelompok usia 16 yang beranggotakan 14 orang santri.
Turnamen ini, sambungnya, bukanlah kali pertama ponpes tersebut unjuk gigi dalam bidang olahraga tersebut.
"Baru-baru ini, kami telah mengikuti Piala Suratin dan juga Liga Topskor Jawa Tengah. Alhamdulillah, hasilnya memuaskan," ungkapnya.