Banding Berhasil, PSM Makassar Bersyukur Terbebas dari Sanksi Terkait 12 Pemain

Sumber :
  • VIVA.co.id/Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)

Makassar, VIVA- Keberhasilan banding yang dilakukan PSM Makassar terhadap sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dalam laga lawan Barito Putera disambut gembira. Tim sepak bola berjuluk Pasukan Ramang itu akhirnya terbebas dari sanksi.

Barito Putera Gagal Jadikan Persija Sebagai Lawan Pertama di Stadion Demang Lehman, Berikut Alasannya

Manajer PSM Muhammad Nur Fajrin mengatakan bahwa hasil banding yang dilakukan sangat sesuai harapan. Pasalnya, Tim Juku Eja saat ini akhirnya  bisa terbebas dari sejumlah sanksi yang sempat dijatuhkan pasca pertandingan melawan Barito Putera.

"Berdasarkan surat kami terima sore tadi, maka upaya banding PSM diterima, sehingga keputusan sanksi PSM dinyatakan batal. Hasilnya berdasarkan surat keputusan yang kami terima sudah sesuai dengan upaya dan harapan kami inginkan," kata Muhammad Nur Fajrin dalam keterangannya kepada awak media, Rabu 8 Januari 2024.

Belum Puas Gaet 3 Pemain Asing, Barito Putera Bidik Rossi

Dia menerangkan bahwa sebenarnya dari awal hingga akhir laga pertandingan saat itu, PSM hanya mengikuti instruksi perangkat pertandingan perihal masuk-keluarnya pemain. Kendati demikian, PSM sudah sangat terlihat jelas bahwa kesalahan yang terjadi sebenarnya bukan sesuatu yang disengaja.

Madura United Masih Incar Pemain Baru Lagi, Miljan Skrbic Jadi Incaran

"Penjelasan ini penting diluruskan agar tidak ada lagi kesalahan interpretasi di masa depan. Kami berharap kejadian seperti ini tidak menimpa klub lain," ungkap Fajrin.

Fajrin menyebut bahwa PSM sempat disoroti dan dijatuhi hukuman kalah WO dan denda sebesar Rp90 juta lantaran bermain dengan 12 orang di pengujung laga. Akhirnya, pihak PSM mencoba melakukan banding dan hasilnya PSM pun berhak atas tiga poin lawan Barito Putera dengan skor 3-2 yang dinyatakan sah.

"Dalam surat sanksi itu PSM dinyatakan kalah WO, bukan pengurangan poin, sehingga tiga poin yang tercatat pada papan klasemen PSM, hilang dan diberikan kepada lawan PSM dalam hal ini Barito Putera serta denda uang sebesar Rp90 juta," katanya

"Dampaknya sanksi yang diberikan kepada PSM dinyatakan tidak ada, baik itu sanksi berupa denda Rp90 juta maupun sanksi kalah WO dengan skor 3-0, maka akan kembali seperti semula, skor kembali 3-2 untuk PSM, kemudian mereka yang memasukkan bola tercatat sah pencetak gol. Kemudian tiga poin yang dikurangi oleh LIB dikembalikan kepada PSM dan sanksi Rp 90 juta dinyatakan tidak ada," sambung Nur Fajrin.

Lebih lanjut, Fajrin menyatakan PSM sangat bersyukur atas keputusan tersebut. Dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan membantu agar hak PSM Makassar tidak terabaikan hingga memenangkan banding tersebut

"Kami sangat bersyukur atas keputusan ini, dan kami mengucapkan terima kasih kepada tim internal yang telah bekerja keras untuk memastikan proses banding berjalan dengan baik. Terima kasih juga kepada Komite Banding dan Komdis yang telah memutuskan sesuai dengan harapan kami. Kami akan terus fokus pada persiapan tim untuk laga-laga selanjutnya dan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi PSM Makassar," terangnya.

Hingga kini, PSM kini bisa duduk di urutan ke-8 setelah pembatalan sanksi tersebut. PSM Makassar mendapatkan 27 poin dari 17 laga yang telah dimainkan.

Sebelumnya diberitakan, PSM Makassar buka suara perihal hukuman berupa sanksi pengurangan tiga poin. Klub sepak bola berjuluk Juku Eja itu menolak sanksi tersebut dengan melayangkan banding ke kepada Komite Banding PSSI.

Manajer PSM Makassar Muhammad Muhammad Nur Fajrin mengatakan, bahwa pihaknya resmi melayangkan surat banding ke Komite Banding PSSI terkait sanksi pengurangan 3 poin dan denda Rp 90 juta. Hukuman tersebut buntut dari PSM memainkan 12 orang saat melawan Barito Putera.

"Atas putusan ini PSM pagi tadi telah melakukan banding. Kami mempertanyakan putusan ini di mana bukti-bukti PSM melakukan pelanggaran," kata Manajer PSM Makassar Muhammad Muhammad Nur Fajrin kepada wartawan, Senin 30 Desember 2024.

Fajrin menilai insiden 12 pemain yang terjadi saat melawan Barito Putera, Minggu 22 Desember adalah murni kesalahan perangkat pertandingan. Terlebih wasit cadangan juga telah mengakui kelalaiannya hingga PSM memainkan 12 pemain selama 44 detik.

"Semua pihak baik dari coach Bernardo, coach Rahmad Darmawan, panpel, perangkat pertandingan ikut sidang Komdis PSSI. Tidak ada satupun yang mengatakan jika kejadian itu karena kesalahan PSM," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya