Konflik Penggunaan Nama Arema Semakin Meruncing PT AABBI Bikin Langkah Hukum Lanjutan
- VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)
Malang, VIVA – Langkah hukum terus dilakukan oleh PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI) yang menaungi Arema FC. Mereka akan menempuh jalur hukum selanjutnya karena somasi kedua kepada Asprov PSSI Jatim dan Arema Indonesia belum mendapatkan jawaban.
Somasi ini berkaitan dengan lisensi nama Arema yang sah. PT AABBI mengklaim sebagai pemegang nama Arema yang sah dan telah terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM. Dengan nomor pendaftaran IDM00065610, tertanggal 20 September 2019, nomor pengumuman BRM1715A, tanggal 13 Maret 2017.
Direktur Legal PT AABBI, Adi Ismanto mengatakan jika somasi tidak mendapat jawaban mereka akan melaporkan hal ini pada aparat penegak hukum. Dia memastikan sampai saat ini belum menerima jawaban somasi.
"Bahwa hingga sampai saat ini somasi Kedua kami belum mendapat jawaban resmi baik dari Asprov PSSI Jatim dan salah satu klub sepakbola yang kami somasi (Arema Indonesia). Jika somasi kedua tidak diindahkan, maka kami akan melakukan Pelaporan kepada aparat penegak hukum (APH) sesuai yang diamanatkan undang-undang," kata pria yang akrab disapa Dimas itu, Rabu, 1 Januari 2025.
PT AABBI mengaku sudah berupaya menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan. Namun, upaya itu tidak menemui titik terang. Untuk itu mereka kini melakukan somasi sebanyak 2 kali.
"Saat ini pembenahan dilakukan perusahaan dan klub menuju level yang lebih profesional. Proteksi atas nama Arema harus dilakukan demi image positif," ujarnya.
Sebelumnya, PT AABBI telah melakukan somasi kepada 3 klub sepak bola yang menggunakan unsur nama Arema. Mereka adalah Arema Indonesia yang berlaga di Liga 4, Akademi Arema Ngunut dan SSB Putra Arema yang terafiliasi dengan PSSI Jatim.
Selain 3 klub sepak bola Asprov PSSI Jatim juga disomasi. Atas somasi ini, Asprov PSSI Jatim mengganti nama Arema yang tercantum dalam tiga tim itu dengan xxxxx.
Pihak Arema Indonesia sendiri akan melakukan serangan balik pada PT AABBI. Arema Indonesia membenarkan bahwa mereka menerima somasi itu. Dalam waktu dekat mereka tidak hanya akan membalas somasi namun juga menempuh jalur hukum lain.
"Iya benar kami di somasi. Tapi kami akan membalas somasi itu yang intinya akan jauh dari harapan mereka (PT AABBI)," kata kuasa hukum Arema Indonesia, Erpin Yuliono, Minggu, 29 Desember 2024.Â