PSM Makassar Main dengan 12 Orang, Barito Putera Tak Mau Ribut-ribut di Lapangan
- instagram.com/psbaritoputeraofficial
Balikpapan, VIVA – Pertandingan Liga 1 antara PSM Makassar vs Barito Putera berakhir dengan kontroversi yang memalukan bagi sepakbola Indonesia. Karena tuan rumah menjalani laga dengan 12 pemain di atas lapangan.
Duel yang tersaji di Stadion Batakan, Balikpapan pada Minggu 22 Desember 2024 sempat menimbulkan keributan. Kedua tim sama-sama memiliki pembelaan terkait insiden yang terjadi.
"Ada pergantian dari PSM dan kenapa tadi ada sedikit ribut. Di situ terjadi satu pelanggaran pasal pertandingan," kata pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan dalam konferensi pers usai laga.
Pelanggaran yang disebut Rahmad Darmawan merujuk kepada Kode Disiplin PSSI Pasal 56 yang berbunyi, "Apabila seorang pemain yang tidak sah sebagaimana dalam ayat 1 bermain di pertandingan resmi, maka timnya akan dijatuhi sanksi dinyatakan kalah dengan pemotongan poin (forfeit) pada pertandingan tersebut sesuai dengan Pasal 28 Kode Disiplin PSSI ini dan denda minimal Rp. 90.000.000."
"Apabila pemain yang tidak sah itu terlibat dalam pertandingan persahabatan maka timnya dijatuhi sanksi dinyatakan kalah 0-3 dengan pengurangan poin (apabila berlaku) sesuai dengan Pasal 28 Kode Disiplin ini dan denda minimal sebesar Rp.40.000.000."
Juru taktik yang akrab disapa RD itu mengaku memiliki bukti kuat berupa rekaman yang memperlihatkan PSM Makassar bermain dengan 12 pemain di menit akhir pertandingan. Video pun sudah beredar di media sosial.
Dikatakan Rahmad, ketika pihaknya menyampaikan hal tersebut, dari PSM malah tersulut emosi. Sebagai pelatih dia tak ingin memperpanjang keributan di atas lapangan.
"Kenapa saya bilang tidak sah, karena mereka main dengan 12 pemain. Itu jelas ada rekamannya. Tadi kami mencoba untuk menyampaikan bahwa ada 12 pemain, tapi mereka malah emosi," tutur Rahmad.
"Jadi ya sudah, kalau memang emosi, akhirnya kami tidak apa-apa karena ingin meredam kondisi. Kami akan meneruskan surat resmi saja nanti dan itu urusan manajemen," imbuhnya.